Madani & Manusiawi

Great People, Bandung, West Java, Indonesia.

Tanggap Darurat 3

MENGGELIATKAN PARIWISATA DI DAERAH ATASI KERUSAKAN LINGKUNGAN & CEGAH PERKAWINAN ANAK DI TENDA PENGUNGSI.

Menggeliatkan pariwisata butuh visi kuat dan kreativitas kepala daerah untuk mewujudkannya. Contoh, bupati Banyuwangi, Azwar Anas yang sukses menyulap wilayah terpuruk menjadi primadona pariwisata mengejar popularitas Bali.

Ada 10 ‘Bali Baru’ yang pernah ditarget pemerintah untuk menggenjot sektor pariwisata menjadi sumber devisa pertama Indonesia. Terakhir, setahu saya, pemerintah memfokuskan 4 destinasi wisata ( sesuai ketersediaan anggaran dan kesiapan infrastruktur ) yaitu : Borobudur-Jateng, Labuan Bajo-NTT, Mandalika-NTB, Danau Toba-Sumut. Beberapa minggu lalu, Jokowi melihat progres Toba dan memberdayakan perajin kain etnik di sana sebagai pilihan cindera mata.

Pemirsa EMI ( 31/7/2019 ) dari daerah lain mengharapkan kedatangan presiden karena dianggap lebih teliti melihat kekurangan dan potensi daerah, lalu mampu menggerakkan para stakeholder-nya untuk pemberdayaan daerah tsb. Banyak kepda yang tak visioner dan tak inspiratif memberdayakan pariwisata di daerah, sehingga mereka terus melanjutkan kegiatan produksi yang tak ramah lingkungan warisan pendahulunya : seperti penambangan emas liar yang mengubur puluhan pekerja di Sultra tempo hari. Eksploitasi marmer yang merusak Karst Citatah yang merupakan situs Bandung Purba ( MetroTV, 3/8/2019 ). Juga penggalian batubara serta pembukaan lahan untuk perkebunan sawit yang merusak kelestarian hutan ( flora fauna ), mencemari udara dan sungai.

Itu sebabnya perlu kebijakan tata ruang, penegakan hukum dan partisipasi publik untuk menjaga keberlangsungan alam dan penduduknya. Jangan dibiarkan pengusaha atau warga membangun perumahan atau pertokoan di lahan yang bukan peruntukannya sehingga menyebabkan banjir dan longsor ( karena kawasan resapan air diganti pengerasan beton ). Jangan dibiarkan warga membangun kios-kios liar di jalur menuju gerbang obyek wisata sehingga terlihat kumuh penuh sampah bikin turis risih, atau dibiarkan membangun di tepi pantai ( kurang 500 meter dari garis pantai ) sampai tersapu tsunami seperti bencana Banten tahun lalu ( gempa 6,9 SR pada 2/8/2019 jam 19.03 kemarin terasa sampai ke Bandung ). Agar tak perlu terjadi bentrok satpol PP dengan warga yang kadung membangun, waktu penertiban tata ruang. Warga harus concern/ peduli, proaktif memantau, dan mudah mengakses masterplan tata ruang/ land-use wilayahnya sehingga tak salah membangun atau dirugikan di kemudian hari.

Desa yang tak punya seni tradisi bisa membuat keunikan untuk menarik wisatawan. Misal, membuat festival rock dengan desa yang dicat warna warni dan para pemudanya fasih Inggris untuk mengajak turis berkeliling spot menarik di desanya. Banyak cara kreatif bisa digali dalam dialog antar warga. Mulai aja dulu..

KERUSAKAN LINGKUNGAN, MINYAK TUMPAH DI KARAWANG.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau lokasi terdampak tumpahan minyak (oil spill) Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Rabu (7/8/19) yang mencemari area pantai di Kabupaten Karawang dan Bekasi ( Kompas ). Saat itu Kang Emil belum mendapat jawaban penyebab kejadian itu, apakah dari gempa bumi atau akibat kesalahan teknis ( setahu saya, kemarin diberitakan, Pertamina berhasil melakukan pengeboran minyak lepas lantai di kawasan tsb ).

Jika masalah teknis pipanya, berarti itu jadi lampu kuning buat pipa lainnya atau memang karena kebencanaan walaupun teknologi pipanya bagus, itu mungkin jadi musibah, sambung Emil seraya meminta Pertamina segera menuntaskan pembersihan gumpalan minyak tersebut ( seingat saya, nelayan dan warga sekitar lalu dikerahkan dan diberi upah untuk membersihkan, sebagai ganti belum bisa melaut/ menambak ikan )

Ridwan Kamil memantau progres penyumbatan titik kebocoran relief well/ sumur emergensi dari waktu ke waktu secara kunjungan langsung ke TKP maupun melalui koordinasi dengan para bupati yang daerahnya terdampak. Emil meminta pemda membentuk tim untuk mencatat kerugian seobyektif mungkin, dan meminta masyarakat terdampak memberi informasi tidak dilebihkan dan tidak dikurangkan. Dalam rentang 10 sampai 14 hari, ganti rugi akan diberikan langsung pada warga.

GEMPA AMBON 6,5 SR. Glenn Fredly BERUPAYA DAFTAR Ambon KOTA MUSIK DUNIA ke UNESCO.

Seperti diinformasikan BMKG, gempa berkekuatan magnitude 6.8 ( 6,5 SR ) telah mengguncang wilayah Maluku pukul 06.46 WIB atau 08.46 WIT. Lokasi gempa tepatnya berada pada titik koordinat 3.38 Lintang Selatan,128.43 Bujur Timur atau berjarak 40 km Timur Laut Ambon-Maluku dengan kedalaman 10 Km. Agus Wibowo ( plt Kapusdatinmas BNPB ) melaporkan korban 23 tewas, ribuan mengungsi. Jokowi pun menyatakan duka citanya dan memerintahkan jajarannya segera menangani dampak Gempa Ambon.

Satu bangunan Universitas Pattimura, Ambon, Maluku, mengalami rusak ringan. Gempa tersebut juga mengakibatkan kerusakan rumah-rumah warga, sekolah, rumah ibadah, perkantoran dan fasilitas publik lainnya.

Pascagempa 6,8 magnitudo ( 6,5 SR ) mengguncang Pulau Ambon dan sebagian Pulau Seram, Maluku, pada Kamis (26/9/2019), hingga Sabtu (28/9/2019) gempa susulan masih terus terjadi ( Tribunnews ). Sampai 10.48 WIT siang ini tercatat sudah 475 kali gempa susulan, kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Ambon, Andi Azhar Rusdin ( Kompas ) dan diantaranya ( sebanyak 64 kali gempa ) dirasakan getarannya di Pulau Ambon dan sebagian Pulau Seram, Pulau Banda, dan Pulau Saparua, dengan magnitudo antara 1,7 sd 5,6. Hal ini merupakan kondisi normal setelah terjadi gempa besar.
untuk menstabilkan kembali kondisi patahan yang bergerak ( energi yang tersisa di zona patahan terus dikeluarkan secara perlahan untuk mencapai kestabilan ).

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Mohamad Roem Ohoirat mengatakan kerusakan terjadi di beberapa wilayah di Ambon dan sekitarnya, seperti gedung-gedung pemerintahan, perkantoran, sampai pos penjagaan Polair Polda Maluku di Desa Tulehu yang berada di atas air. Dua petugas yang sedang berjaga sampai menyelamatkan diri dengan nyemplung/ loncat ke laut karena tiang-tiang bangunan tak kuat menahan gempa, lalu ambruk.

Setelah gempa terjadi, warga mengevakuasi diri dengan mencari tempat tinggi. Mereka mengungsi di masjid-masjid, gereja-gereja, dan bangunan lainnya di pegunungan. Namun sebagian hingga siang hari ini telah kembali ke rumah masing-masing. Roem, mewakili Polda Maluku menghimbau agar warga tetap tenang dan tak panik karena seperti yang diumumkan oleh BMKG bahwa gempa tak berpotensi tsunami.

Semoga warga Ambon dan sekitarnya yang terdampak gempa bisa bertahan sampai bantuan tiba dan memulihkan diri secepatnya. Amiin.

( BMKG mencatat gempa M 4.2 mengguncang Bima NTB pagi ini pukul 05:29 WIB. Juga terjadi 2 kali di Masohi dan Kairatu Seram Bagian Barat )

PERKAWINAN ANAK DI KAMP PENGUNGSI GEMPA PALU.

Aktivis anak di Kick Andy ( MetroTV, 20/9/2019 ) mengabarkan telah terjadi belasan perkawinan anak di 12 kamp pengungsi yang dia pantau dari sekitar 40.000 ribu pengungsi ( 400 kamp ) di Palu, Sigi, Donggala setahun pasca bencana gempa tsunami di Sulteng ( 2018 ). Baru 200 kk yang pindah ke huntara ( hunian sementara uk. 2 x 3 m ). Sisanya masih tinggal berdesakan di tenda.

Karena sempitnya ruang gerak ( tak ada sekat kamar dan kegiatan positif ) membuat bocah-bocah itu bermain di belakang huntara atau ke tenda tetangga yang bisa memberi makanan lebih tanpa kontrol orang tuanya yang stres/ kesulitan ekonomi. Tahu-tahu anak hamil dan terpaksa dinikahkan di usia 14 tahun ( sebagian hamil diperkosa ayah tiri ). Kelompok aktivis ini lalu meminta pemda setempat untuk menjaga keamanan kamp ( agar kriminal tak mencuri barang di kamp atau mengintip orang mandi di MCK darurat ), menambah lampu penerangan ( agar kriminal dan seks bebas tak leluasa ) dan edukasi ( agar anak-anak punya kegiatan positif, ortu tahu cara menghindari perkawinan anak dan meningkatkan kapasitas ekonominya ).

Perkawinan anak adalah pintu KDRT, bayi stunting dan masa depan suram. Menjadi remaja adalah membangun bangsa, bukan membangun rumah tangga, kata Putri, aktivis anti perkawinan anak asal kab. Bandung dengan suara mantap ( usia 19 tahun, juara debat bahasa Inggris di forum PBB ). Indonesia masih punya harapan.

Semoga pemerintah segera menindaklanjuti dan mengantisipasi kejadian serupa di lokasi bencana lainnya di tanah air, menyusul gempa Ambon pukul 6.46 WIB pagi ini ( EMI, 26/9/2019 ). Setahu saya Pempus akan menggelontorkan dana untuk 3 bulan ( kartu siap kerja ) bagi pencari kerja dengan salah satu syarat, punya akun di Gojek, Tokopedia dan Buka Lapak. Semoga berhasil..

LISTRIK PADAM 12 JAM SEJAWA. MITIGASI BENCANA MEGATHRUST.

Pemeliharaan kawat transmisi listrik PLN Minggu kemarin ( 4/8/2019 ) tak diduga berbuah kehebohan. Semoga berbuah perbaikan mendasar pula.

Kisah bermula dari 4 kawat yang mengalirkan listrik murah dari timur ke Barat, jelas Sripeni, plt. dirut PLN ( Prime Time News, MetroTV, 5/8/2019 ). Minggu siang itu ( 4/8/2019 ), petugas sedang melakukan pemeliharaan rutin satu kawat ( dari benang layang yang tersangkut, ranting pohon yang patah, kotoran burung, dsb ). Tak disangka-sangka, 2 dari 4 kawat transmisi itu mengalami gangguan di Ungaran-Pemalang, Jateng ( kemen ESDM, polisi berencana menyelidiki penyebabnya/ kemungkinan sabotase, orang dalam pasca dirut PLN SB jadi tersangka KPK karena kasus suap PLTU 1 Riau, atau ulah radikalis pengacau di masa proses peninjauan izin FPI dan pasca meledaknya 6 bom di Thailand sekitar 500 m dari lokasi KTT ASEAN, atau karena dampak gempa di jalur Megathrust kemarin ) sehingga arus listrik yang sangat besar itu hanya bisa melalui satu kawat hingga terblokir otomatis oleh PLTU Suralaya ( melebihi beban yang bisa ditanggung kawat 500 KVA ) berakibat terganggunya pasokan listrik di Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

Kami di Kota Bandung merasakan lampu padam ( black out ) dari jam 11.50 sd 22.30 lalu byar pet ( saya sendiri baru melek dari tiduran/ gelap jadi terang jam 00.43 WIB Senin dini hari. Tidak mati lampu lagi setelah itu. Namun, wilayah lain masih byar pet secara sporadis. Jokowi yang sidak 15 menit lebih awal Senin pagi kemarin terlihat gusar meminta penjelasan direksi PLN yang menjawab sangat teknis. Presiden menegur plt dirut agar punya kalkulasi matang dan back up plan/ rencana cadangan agar jika terjadi gangguan tak terduga lagi tak sampai merugikan dan merepotkan banyak orang seperti ini.

( ketika Fukushima dan PLTN lainnya di-shutdown karena tsunami melanda Jepang waktu itu, mereka punya stok BBM/ batubara untuk 3-6 bulan, sehingga evakuasi dan pemulihan/ pasokan listrik bisa cepat dilaksanakan )

Fasilitas pelayanan publik, seperti rumah sakit, SPBU/ gas/ biofuel, terminal MRT, KRL, BTS operator seluler sampai ke ujung wilayah mestinya punya generator set, solar cell/ panel surya untuk energi cadangan. Bis/ motor listrik juga punya sistem hybrid ( dengan green fuel ), jika listrik padam, atau jika bencana Megathrust terjadi ( BMKG memprediksi setelah gempa Mag. 6,9 di Banten kemarin 2/8/2019, benar terjadi dalam waktu dekat. Siklus 400 tahunan ? setelah tsunami dahsyat akibat gempa Mag. 8,8 pada tahun 1600-an di jalur barat Sumatera, selatan Jawa, Nusa Tenggara, utara Papua sampai utara Sulawesi. Ada 5000 desa tanggap bencana yang sedang dikebut BNPB di pesisir jalur maut tsb. Di Jawa sendiri ada 500 desa. BMKG meminta para kepala daerah untuk cepat tanggap mengedukasi dan mengevakuasi warganya jika status waspada, status siaga diberitahukan lewat aplikasi BMKG ( warga juga perlu tahu persis apa yang harus dilakukan di tiap status kebencanaan, kemana warga harus lari, shelter-nya di mana saja, 20 detik terasa gempa lunak/ keras segera keluar bangunan dengan tenang dan tertib, sambar sepatu kets dan tas survival dekat ranjang berisi kartu identitas, satu stel baju ganti, mukena, selimut, senter/ lilin, korek api, pisau lipat serbaguna, garam, surat penting, uang, ponsel, batere cadangan, sikat gigi, minyak kayu putih, kresek, misting, sendok dan botol minum )

Di luar negeri, pemadaman yang ditolerir hanya sejam dalam sebulan ( jika lebih, warga bisa dapat gratis satu bulan pada tagihan listrik berikutnya dengan bukti laporan pengaduan di akun perusahaan listrik mereka ). Menurut aturan permen ESDM no.27 tahun 2017, jika terjadi pemadaman merugikan seperti kemarin, PLN akan memberi diskon 30% pada pelanggan terdampak saat membayar tagihan bulan depan. Cukup ?

Cukupkah membayar nyawa satu keluarga di Bekasi yang tewas oleh ledakan genset yang beroperasi maksimal 3 jam, padahal padamnya lebih dari 10 jam ( bahkan belum menyala atau masih byar pet sampai sekarang. Kami di Lampung sering byar pet, bahkan rutin padam tiap akhir pekan. Kok baru 10 jam mati listrik, orang di Jawa ribut banget sih ??, gerutu pemirsa EMI dari luar Jawa iri )

4 jalur gerbong MRT terjebak pemadaman sehingga harus membuka pintu darurat. Ribuan orang penumpang KRL terdampar di peron menunggu lampu nyala. Sebagian penumpang MRT masih dievakuasi jam 10 malam di stasiun bawah tanah. Ortu disibukkan oleh bayi menangis karena ASI basi di kulkas, kompor listrik tak berfungsi/ tak bisa masak, pompa air mati/ tak bisa mandi, sinyal terganggu/ transaksi online batal, rumah sakit kecil tak punya genset/ operasi pasien terhenti, bandara, pelabuhan, stasiun, mal rugi 75% dari omzet harian mereka karena para pengunjung terjebak dengan kesulitannya masing-masing. Mati listrik, mati peradaban. Apa Indonesia masih gagap dengan peradaban modern sehingga kita seperti kembali ke zaman batunya Flinstone kemarin ? Bagaimana kalau musuh menyerang ketika kita lagi sibuk cari korek dan lilin lalu tersandung ? Bagaimana nasib RSI di Palestina, dan 15% ( wilayah ) rakyat Palestina yang tersisa ? Bagaimana jawaban kita pada Tuhan ??

Class action sedang trend, setelah kasus polusi Jakarta ( gubernur Emil di FB-nya mempertanyakan gugatan koalisi sipil DKI terhadap dirinya seperti Jaka Sembung/ tak nyambung. Karena semasa kepemimpinannya, Kota Bandung menjadi kota terbersih udaranya se-ASEAN dengan program taman tematik di seantero kota, Bandung Berkebun, pemasangan alat pengukur udara baru di tempat-tempat strategis, Bike to Work, sepeda motor listrik, dsb, yang kini sedang diterapkan di Bekasi, Depok, dsb. Mungkin para pemrotes skeptis jika cuma gubernur Anies yang mengatasi, karena arus komuter dengan kendaraan belum ramah lingkungan juga datang dari area sekitar Jabar, Kang. Siapa tahu mereka berharap kesuksesan Bandung bisa diterapkan di Jakarta ? Para pemrotes sedang di ambang sakit Ispa, dll. Mohon maklum ).

Apa kita bisa minta menteri penanggung jawab listrik padam untuk mundur seperti di Korea ? Semua negara maju di dunia pernah mengalami black-out. Indonesia juga pernah padam se-Jawa Bali tahun 2002. Bedanya, mereka tak terulang lebih dari sejam. Di sini masih terulang sampai lebih 12 jam, dan pelayanan PLN dengan target 35.000 MW masih belum memuaskan. Byar pet, tanpa hukuman di banyak wilayah di luar Jawa ( warga hanya bisa pasrah atau menggerutu ). Warga telat bayar berdampak denda, makian ala debt collector, teror di telpon dan rumah dari pihak ketiga. PLN padam lebih 10 jam, cukup diskon 30% tagihan bulan depan. Gak kapok ?

Bisa begitu-begitu layanannya ke depan jika tak di-shock terapy. Seperti menghadap tembok tebal ketika berupaya menembus transparansi pengelolaan PLN yang memegang monopoli kelistrikan di tanah air ( masih utang triliunan pada subkon ). Class action yang diusulkan banyak pihak juga percuma, selama permen ESDM dan UU ketenagalistrikan tak direvisi. Selasa ini, setahu saya DPR RI akan bertemu direksi PLN dan merevisi pasal kompensasi di permen. Rabu besok, giliran Ombudsman yang menginvestigasi. Narsum dan pemirsa EMI minta PLN diberi saingan agar lebih terpacu kinerjanya. Seperti ada AP 1, AP 2 di dunia penerbangan. Pelindo 1, Pelindo 2 di jaringan pelabuhan. SPBU swasta di sektor BBM untuk sparing partner Pertamina. Atau perusahaan lain di bawah menteri ESDM/ BUMN/ menko yang membeli listrik swasta ( dari pengusaha batubara, biofuel. Warga/ komunitas diberi insentif jika bisa menjual listrik ke pemerintah dari panel surya di atap rumah masing-masing setelah mencukupi kebutuhan sendiri. Tiap daerah punya potensi listrik yang khas yang bisa dimanfaatkan ) untuk dijual ke rakyat dengan harga pasal 33 UUD 1945 ( sebesarnya kemakmuran rakyat, tapi bisnis tetap survive meski profit sedikit ).

Di EMI ( MetroTV, 5/8/2019 ), Sripeni mengatakan : ke depan PLN akan membangun pembangkit listrik di Banten dan menambah 2 kawat transmisi lagi agar tak terjadi ledakan arus dari jarak yang jauh ( sistem interkoneksi butuh perangkat yang andal/ reliable, perawatan dan pengawasan yang prima. Polri-TNI bisa dikerahkan untuk menjaga area sekitar menara Sutet dari pohon ambruk, pemukiman dan gangguan lain. Ketahanan energi dan pangan adalah aspek penting pertahanan negara ).

Jakarta butuh sekitar 5000 MW, Jawa Barat 3500 MW, Banten 1200 MW. Ya, kita sudah lihat plt dirut PLN minta maaf atas pemadaman ini, dan mengakui kelambatan perbaikan tsb. Itu bagus. Tinggal sekarang tindak lanjutnya agar zaman batu tak terulang lagi. OK ?

Written by Savitri

2 Desember 2017 pada 10:08