Madani & Manusiawi

Great People, Bandung, West Java, Indonesia.

Perang Ketupat : Peradaban Nusantara dari Kepulauan Bangka Belitung. Mohammad Hatta + Ilmu Kebangsaan. MFN-11 : How India / Bollywood Competes Hollywood.

leave a comment »

PERANG KETUPAT. Atau Ruah Tempilang digelar tiap masuk Tahun Baru Islam atau 1 Muharram. Ada perang nuklir jelang kiamat / kabut Ad-Dukhan, perang bantal di rumah saya, dan perang ketupat yang tak kalah unik di Kepulauan Bangka Belitung ( provinsi Babel ).

Penduduk Babel akan berbondong-bondong menuju pantai. Saat meriam dinyalakan, mereka saling lempar ketupat ke orang yang mereka temui di desa sekitar Pantai Tempilang, Bangka Barat, ditonton perantau yang pulang dan wisatawan yang berkunjung. Seru ya .. !

** Kepulauan Bangka Belitung ( disingkat Babel ), provinsi dengan dua pulau utama ( Pulau Bangka dan Pulau Belitung / Belitong ), serta ratusan pulau kecil ( 470 pulau bernama, termasuk 50 yang sudah berpenghuni ) di bagian timur Pulau Sumatera, berbatasan dengan provinsi Sumatera Selatan. 

Provinsi penghasil timah ini bermotto : Serumpun Sebalai ( Melayu ). Kekayaan alam dan pluralistik masyarakat menjadi bagian komunitas besar serumpun  seperjuangan. Dasar hukum pendirian Babel : UU no. 27 tahun 2000 ( Hari Jadi 21/11/2000 ) dari pemekaran resmi Sumsel 4/12/2000 beribukota Pangkalpinang dengan 6 kabupaten dan 1 kota di wilayah seluas 16.424 km2 daratan dan  65.301 km2 perairan ( 79,99% ).

Populasi per 31/12/2023) : 1.521.723 orang ( kepadatan 93 / km2 ). Mereka 90,40% beragama Islam, 4,1% Buddha, 3,39% Kristen, 1,97% Konghucu, dan 0,08% Hindu. Warga Babel berbahasa Indonesia ( resmi ), Melayu ( dominan ), Hakka, Hokkian, Mandarin, Jawa, Batak. IPM : 74,09 / tinggi ( tahun 2023 ). DAU : Rp 1.052.377.716.000,- ( tahun 2020 ).

* FLORA RESMI : Nagasari.

* FAUNA RESMI : Mentilin.

* WEB : babelprov.go.id

SEJARAH BABEL

Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terutama Pulau Bangka, berganti-ganti menjadi daerah Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Setelah kapitulasi dengan Belanda, Babel menjadi jajahan Inggris sebagai “Duke of Island”. Setelah kekuasaan Inggris berakhir 20/5/1812 ( konvensi London 13/8/1824 ), Babel dialihkan MH. Court ( Inggris ) ke K. Hcyes ( Belanda ) di Muntok pada 10/12/1816.

Setelah Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, pada 10/12/1946 dibentuk Dewan Bangka yang pada 23/1/1948 bergabung dalam Federasi Bangka Belitung dan Riau ( FABERI ), bagian RIS. Berdasarkan Keppres RIS no.141 tahun 1950 kembali bersatu dengan NKRI, hingga berlaku UU no. 22 tahun 1948. 

TANAH  BABEL.

Sebagian besar Babel dataran tinggi ( sekitar 50 mdpl ), lembah, sebagian kecil pegunungan ( antara 500-699 mdpl Gunung Maras ) dan perbukitan ( antara 395 – 445 mdpl Bukit Menumbing ). 

Keadaan tanah Kepulauan Bangka Belitung ber-PH di bawah 5 / asam, dan memiliki kandungan aluminium sangat tinggi, banyak mineral biji timah, dan bahan galian pasir, pasir kuarsa, batu granit, kaolin, tanah liat, dll. Secara keseluruhan daratan dan perairan Bangka Belitung adalah bagian Dangkalan Sunda dengan kedalaman laut tak lebih 30 meter.

RAGAM SUKU DI BABEL 

Dari 1.219.398 jiwa penduduk ( tahun 2010 ), suku asal Sumatera ( Bangka Belitung, Sekak, Sakai, Ameng Sawang, Lom ) sebanyak 841.771 jiwa ( 69,03% ). Disusul  suku Jawa 101.655 jiwa ( 8,34% ), Tionghoa 99.624 jiwa ( 8,17% ), asal Sumatera Selatan 47.956 jiwa ( 3,93% ), Bugis 33.582 jiwa ( 2,75% ), Sunda 18.958 jiwa ( 1,55% ), Melayu 18.585 ( 1,52% ), Madura 15.429 jiwa ( 1,27% ), Batak 9.452 jiwa ( 0,78% ), Minangkabau 4.232 jiwa ( 0,35% ) dan suku lainnya 2,31%. 

EKONOMI & WISATA BABEL

* INDUSTRI KERAJINAN  yang diusahakan penduduk : pewter dari timah, gelang / cincin / tongkat dari akar bahar, anyaman kopiah / peci resam, terasi, rusip, getas / kerupuk, siput gonggong, dll.

* WISATA ALAM : Pantai Parai Tenggiri, Pantai Matras, Pantai Tanjung Pesona, Pantai Rebo, Pantai Batu Berdaun, Pantai Pasir Padi, Pantai Tanjung Ru Sadai, Pantai Tanjung Kerasak, Pantai Gunung Namak, Pantai  Tanjung Kelian, Pantai Tanjung Ular, Pantai Rambat, Pantai Tungau, Pantai Siangau, Teluk Limau, Pantai Blembang, Pantai Pasir Kuning,  Pantai Romodong, Pantai Tanjung Putat, Pantai Penyusuk, Pantai  Tanjung Kelayang, Pantai  Tanjung Binga, Pantai Tanjung Tinggi, Pulau  Lengkuas, Pulau  Kepayang, Pantai  Punai, Pantai  Tanjung Pendam, Pantai Nyiur Melambai, Pantai  Burung Mandi, dan Pantai Bukit Batu.

* DESTINASI WISATA SEJARAH : Pesanggrahan Bung Karno Bukit Menumbing, Menumbing Heritage Hotel, Wisma Ranggam Mentok, Rumah Mayor Mentok, Masjid Jami’ di Mentok, Tangga Seribu Mentok, Museum Timah Pangkalpinang, Masjid Jami’ Pangkalpinang, Perkampungan Tionghoa, Tradisi Simpang Gedong, Taman Pha Kak Liang di Belinyu, Peninggalan  Kerajaan Kuto Panji ( Bong Khiung Fu ) Belinyu, Kolam Pemandian Air Panas di Pemali, Vihara Dewi Kuan Im di Sungailiat, Lokasi Film Laskar Pelangi di Gantung, Vihara  Budhayana Dewi Kwam In, Damar Bendungan Pice Gantung, Bukit  Samak Manggar, Museum Buding, Situs Raja Balok di Desa Balok,  Perigi Belande Buding, Makam Akik Ning di Desa Balunijuk, Makam Atok Banjar atau Kyai Haji Habib Mansyur di Desa Petaling.

BUDAYA BABEL.

* BUANG JUNG : upacara adat melarung hasil bumi di atas perahu kecil, ke laut sebagai bentuk syukur warga Desa Kumbung, Bangka Selatan, pada Tuhan. Masyarakat setempat dilarang melakukan kegiatan di laut selama 7 hari setelah tradisi ini berlangsung. 

* BARIPAT BAREGONG : permainan adu tangkas dengan senjata rotan yang akan dimenangi peserta yang  paling sedikit kena pukulan rotan. 

RUMAH ADAT : rumah panggung
berciri Arsitektur Melayu seperti di pesisir Sumatra dan Malaka, dengan tipe Arsitektur Melayu Awal, Melayu Bubung Panjang, dan Melayu Bubung Limas. 

* RUMAH MELAYU AWAL : rumah panggung kayu dengan material kayu, bambu, rotan, akar pohon, daun / alang-alang yang tumbuh dan mudah diperoleh di sekitar pemukiman. Beratap tinggi, sebagian atap miring, memiliki beranda di muka, banyak bukaan untuk ventilasi. Terdiri rumah ibu dan rumah dapur yang berdiri di atas 9 tiang yang ditanam dalam tanah. Tiang utama berada di tengah dan didirikan pertama kali. Atap ditutup daun rumbia. Dinding dari kulit kayu atau buluh bambu.

* RUMAH MELAYU BUBUNG PANJANG : ditambah bangunan di sisi bangunan yang ada sebelumnya.

* BUBUNG LIMAS : mendapat pengaruh Palembang, sebagian atap terpancung. 

Pengaruh arsitektur non-Melayu terlihat dari bentuk Rumah Panjang yang umumnya didiami warga keturunan Tionghoa, dan arsitektur kolonial ( tangga batu bentuk lengkung ).

* RUMAH RAKIT LIMAS. 

SENJATA TRADISI

* PARANG BANGKA : berbentuk seperti layar kapal untuk perkelahian jarak pendek, mirip  golok di Jawa, namun ujung parang dibuat lebar dan berat untuk meningkatkan bobot hingga sasaran bisa terpotong dengan cepat. Parang berdiameter sedang ( 40 cm ) bisa menebang pohon, karena bobot ujungnya lebih besar dan berat.

* KEDIK : digunakan di kebun lada. Si pemakai harus jongkok dan bergerak mundur / menyamping. Kedik diletakkan di tanah dan ditarik ke belakang. Efektif membersihkan rumput dangkal ( bukan ilalang ) pengganggu tanaman lada. Biasanya digunakan kaum wanita, karena kecil dan relatif ringan. 

* SIWAR PANJANG.

ALAT MUSIK TRADISI : Dambus, Suling, Gendang Melayu, Tari Tanggai, Tari Zapin, Tari Campak, Rebana, Rudat, Tari Bahtera Bertiang Tujuh.

KULINER TRADISI.

* LEMPAH KUNING : makanan khas Bangka dari ikan laut atau daging yang dibumbui kunyit, bawang merah, bawang putih, lengkuas, terasi / belacan khas Bangka.

* GETAS / KERETEK : makanan  berbahan dasar ikan dan terigu yang rasanya mirip kerupuk.

* KRITCU : makanan dari telor cumi dan sagu ditambah penyedap rasa berbentuk kecil dan panjang.

* KEMPLANG BELACAN : makanan dari ikan dan sagu berbentuk bulat – lebar yang dimakan dengan sambal belacan / terasi.

* RUSIP : makanan berbahan dasar ikan bilis yang dicuci bersih, diriskan secara steril, dicampur garam dengan komposisi  seimbang, ditambah air gula kabung agar aroma lebih terasa, kemudian disimpan sampai matang tanpa proses pemanasan. Adonan ini harus ditutup dalam wadah rapat agar tak tercampur  benda asing ( dulu disimpan dalam guci bermulut sempit ). Suhu ruangan harus dijaga. Rusip bisa dimasak dulu, atau dimakan langsung bersama lalapan.

* CALOK : terbuat dari udang kecil segar ( udang cencalo / rebon ) yang dicuci bersih dan dicampur garam sebagai pengawet agar tahan lama. Sangat cocok untuk teman lauk nasi hangat dengan lalapan ketimun, tomat dan sayur segar lainnya. Calok juga enak, gurih, nikmat, sebagai campuran omelete telur.

* TERITIP : sejenis tiram kecil yang melekat di bebatuan di tepi pantai. Dagingnya sangat kecil, dengan rasa tiram pada umumnya. Biasanya dimakan segar, atau di asinkan dengan garam untuk disimpan.Teritip sangat nikmat jika ditambahkan cabe merah dan jeruk kunci ( jeruk asam khas Bangka ).

* Kuliner khas Bangka : Wakwak, Belacan, Tembiluk, Kemplang, Kerupuk, Lempah Darat, Lakso, Tempoyak, Bergo, Tekwan, Laksan, Sambal Lingkung, Lempok, Mie Koba, Otak-Otak Bangka, Pempek Bangka ( Empek-Empek Bangka ), Martabak Manis Bangka, atau Martabak Terang Bulan Bangka, Mie Ayam Bangka, Martabak Telur Bangka.

*** Martabak Bangka ada di Kota Bandung, juga di banyak kota di Indonesia. Saya lihat orang Jawa ada di mana-mana ( dari membahas peradaban Nusantara sampai 29 provinsi saat ini ), ekses ekspansi Majapahit, perbudakan masa kolonial, dan program transmigrasi. Tapi, saudara setanah air di luar Jawa, juga tak sedikit yang merantau ke tanah Jawa, sehingga kita bisa menikmati kuliner khas daerah lain. Sekaligus ikut melestarikan kekayaan budaya Nusantara.

**  Setelah urutan ke-29, Kepulauan Bangka Belitung dengan 1.521.723 penduduk, Kamis depan giliran provinsi pemekaran juga, Sulawesi Barat di urutan ke-30, dengan 1.458.600 penduduk. Sabar ya ..

MOHAMMAD HATTA. Siapa ?

“Demi persatuan, aku memerlukan seorang dari Sumatera. Dia adalah jalan yang paling baik untuk menjamin sokongan dari rakyat pulau yang nomor dua terbesar di Indonesia,” ucap Bung Karno. Orang dari Sumatera ini siapa ? Lanjut ..
https://youtube.com/shorts/U8ltXZrRyhk

BUNG HATTA & ILMU KEBANGSAAN. Belajar dari siapa ?https://youtube.com/shorts/fsQ75Ahxrgw

UPDATE PILPRES 2024 ( per 23/3/2024 ).

Kalau kesimpulan Hak Angket : JW terlibat dalam konspirasi pemenangan paslon tertentu, maka presiden harus dimakzulkan.
* Jika JW menghalangi-halangi Hak Angket, ia bisa dianggap contempt of parlemen dan mundur dari jabatan presiden.

* JW sedang membajak demokrasi Indonesia, yang lain bilang : sedang mengkhianati bangsa dan negaranya.
https://youtube.com/shorts/DKzBqDE60qE?si=xYI_ExotB1Fwxbb9

* Pembunuhan demokrasi sedang dilakukan oleh pemimpin yang tak bertanggung jawab.
https://youtube.com/shorts/8X4RefqpiNk?si=NP1UABBgVkd-OtYS

* Jawaban Ganjar jika ditawari masuk kabinet. Pilih jadi oposisi.
https://youtube.com/shorts/dhbtRQdGzFk?si=C9orItI_FnoaeMkv

* Kalau partai poslon 03 & 01 kompak di parlemen ( 54% ), maka Hak Angket Insya Allah pasti  menang.
https://youtube.com/shorts/pDRAQb6bAH0?si=P0NbMxHloJg7V2E2

* Koalisi partai paslon sepakat Hak Angket dan gugatan ke MK.
https://youtube.com/shorts/XgFVqPklmyY?si=xXSK83nDOEzLU66M

* Penduduk Pulau Rempang diusir paksa demi pekerja China yang tak menguasai bahasa Indonesia. Di mana hati nuraninya ?
https://youtube.com/shorts/3oRYKo_dXxo?si=CvAvfrkCv1gCm_oD.

* Pansus Pelindo 2 meski sudah punya keputusan kokoh bisa tuh diabaikan JW.
https://youtube.com/shorts/YpZET3MwQ3s?si=Ktn0cKe088tJ_8nW

* Plesetan lagu pemilu.
https://youtube.com/shorts/_k7LOZ_I8To?si=WfcUdveBfT5uTcse

MFN-11 : HOW INDIA / BOLLYWOOD COMPETES HOLLYWOOD.

The song “One Sweet Day” by Mariah Carey and Boyz II Men is the backdrop for this week’s message.

The momentum of the film Pathaan – Shah Rukh Khan, as the highest grossing film of all time, was the beginning of the success of Bollywood films abroad. Indian films continue to compete in terms of marketing with Hollywood, the ‘King of the Big Screen’. What is the secret of Bollywood ?

1* The Bollywood film industry has a large production volume ( more than 1000 films per year ) with various genres : drama, romance, action, comedy, musical, etc., thus allowing Bollywood films to reach various audiences throughout the world. This variety and richness in genres, stories, filmmaking styles allows Indian films to attract different types of audiences. Bollywood films also combine several genres in one film, such as action with comedy, or drama with science fiction, thereby attracting different types of audiences.

2* Music and dance are an integral part of Bollywood films. Catchy songs and spectacular dance choreography are the main attraction, making Bollywood films more colorful and entertaining.

3* Universal story themes, such as love, family, friendship and life’s struggles, so they can be accepted by various cultures and backgrounds.

4* Often depicts strong and intense emotions, making the audience connect with the characters and story, or become emotionally attached. Depicts characters with various dimensions of emotion and personality, so that the audience feels deeper empathy and connection.

5* Promotes traditional Indian values, such as honor, loyalty and family values, which can attract audiences from various cultural backgrounds who appreciate them. Taking inspiration from Indian history and mythology, it attracts audiences who love epic stories and legends. Adopt novels, short stories, famous literary works, which provide a strong basis for the story and characters. Presents unique and creative plots and concepts, which create a sensation and receive widespread attention.

6* Several Bollywood studios are raising the bar of their work with impressive cinematography, state-of-the-art visual effects and internationally competitive production. They continue to adopt the latest technology in production, visual effects and presentation to improve the production quality and visual appeal of films. They often adopt trends and styles that are currently popular in the global film industry, such as make-up, fashion, directing style. Advances in film production technology have helped Bollywood produce high quality films rivaling Hollywood productions ( remember the Mahabharata film series whose duel scenes and action contests resemble Hollywood superhero action ). They also innovated in the marketing and promotion of the film, including sophisticated social media campaigns, global promotional tours and more, which expanded the audience base beyond India.

7* Bollywood stars have fanatical fans all over the world, thus boosting their image and film audiences ( I try to follow Nish’s social media accounts every day, wow, he can get tens to hundreds of thousands of views just with his smile or humor ). The Indian diaspora around the world also forms an important audience base for Bollywood films. They miss elements of their native culture and language. Bollywood films are a way to stay connected to their cultural roots. This strong audience base in many countries ( including countries with a large Indian diaspora ) provides the opportunity for Bollywood films to achieve significant global revenues.

8* Collaborating with international talent and companies, producing combined productions of elements of two worlds of cinema. Collaborate with international artists for soundtracks, songwriting, even cameo appearances, bringing cultural influence across borders.

9* Combining various elements of Indian culture, such as traditional costumes, customs, and exotic places, gives a unique feel ( like Khasmir in the film Pashminna ). Filming in exotic and beautiful places, inside and outside India, provides a fascinating new perspective for the audience. Maintaining traditional cultural elements, such as clothing, rituals, celebrations, which provide an authentic and immersive experience for the audience ( in the series “Love for Guddan” on ANTV, we see this. I have also discussed it in this blog ).

10* Produces films in various languages : Hindi, Tamil, Telugu, Malayalam, which expands the audience base in various parts of India.

11* Bollywood film ticket prices tend to be more affordable than Hollywood films, so they also attract audiences on a limited budget.

12* Has a longer duration than Hollywood films, giving the audience more time to connect with the characters and story.

13* Raising patriotic and nationalist sentiments, which connects the audience with national identity and national spirit ( as far as I remember, Indian audiences sang the national song before sitting down to watch a cinema film ).

14* Contains important social and moral messages, thereby affecting the audience emotionally, providing a deeper point of view.

15* The Indian government supports the film industry with fiscal incentives, training, promotions, which encourage the quality and competitiveness of Bollywood films.

How can Indonesian films catch up with Bollywood and Hollywood films in quality or quantity above ? I think, regarding traditional cultural works, Indonesia is the richest in the world. But, others ? There is a lot of homework that film stakeholders have to do here. Minimum related to 15 points above.

*** Just following one Nish, I was already amazed. How can an Indian actor have such diverse qualities : handsome, athletic body, good at acting, good at dancing, good at lip sync, funny, fluent in many languages, disciplined, still diligently going to the gym, making video content and updating social media every day. How many hours do you sleep every day, Nish ?

It’s like I’m dreaming of being able to joke and flirt with rags these few days… hehe. Life needs to be occasionally punctuated with ‘craziness’ to a certain extent to refresh the mind and heart. Please be advised. Bloggers are human too. 🙏

** Do you also feel the unique sensation of being watched by a man in such detail, responding to habits that I myself am not aware of ? The song “One Sweet Day” below is the reason I dare to say what I want ( including teasing him ), and ask him what his dreams are, to hold him with me. Before it’s too late, and regret it later.

ONE SWEET DAY – Mariah Carey & Boyz II Men.
https://youtu.be/OldqUCMaKUk?si=1N0scPz682MFQnwF

Some of the lyrics to this sweet song :

Sorry, I never told you all I wanted to say.
And now it’s too late to hold you.
‘Cause you’ve flown away so far away ay-ay-ay-ay.
Never had I imagined your living without your smile.
Feeling knowing you hear me it keeps me alive.
And I know you’re shining down on me from heaven.
Like so many friends we’ve lost along the way.
And I know eventually we’ll be together.
One sweet day.

Loving you always and I’ll wait patiently to see you in heaven.
Darlin’ I never showed you.
Assumed you’d always be there ( always be there ).
I thought you’d always be there
And I… I… I take ( taken for granted ) your presence for granted.
But I always cared.
And I miss the love we shared.
One sweet day.
And I know… I… know eventually we’ll be together.


Written by Savitri

21 Maret 2024 pada 05:30

Tinggalkan komentar