Tempat parkir : prinsip, kriteria, bentuk & romantikanya.
Kehabisan tempat parkir ? Jalan padat merayap seraya melihat mobil asyik parkir di kanan kiri jalan ? Mobil ‘nyunsep’ di atap rumah penduduk setelah terjun dari ketinggian gedung parkir ? Belum lagi, para penumpang ( penebeng ) menggerutu dan memarahi anda ( supir ) karena perjalanan tidak sampai2. Dari Gede Bage ke Jalan Kanayakan bisa berjam-jam. Kaki gempor bermain pedal dan mesin mati kepanasan. Sampai rumah, tumbang terkapar. Pemandangan dan pengalaman kita, para pengendara. Mangkel and gemes. ( .. join the club ).
Tempat rekreasi, kawasan perkantoran, permukiman dan kegiatan lainnya menuntut tersedianya tempat parkir. Hampir semua aktivitas di ruang terbuka, memerlukannya. Tempat parkir dalam perancangan lanskap termasuk prasarana lingkungan. Lokasi tempat kendaraan diparkir disebut fasilitas parkir. Fasilitas parkir dalam sistem transportasi berfungsi menyimpan kendaraan di tujuan perjalanan. Fasilitas parkir berfungsi baik jika tidak terjadi konflik pada ruas jalan di sekitar lokasi parkir tersebut. Masalah timbul jika kebutuhan parkir melebihi kapasitas parkir yang tersedia sehingga mengganggu kelancaran lalu lintas pada ruas jalan sekitarnya. ( nah, ini dia ).
Kriteria peletakan fasilitas parkir ;
- Tempat parkir diusahakan di permukaan yang datar agar kendaraan tidak menggelinding. Jika tanah miring lakukan grading dengan sistem cut and fill.
- Tempat parkir dengan bangunan ( tempat kegiatan ) diusahakan tak jauh. Jika cukup jauh, buat sirkulasi yang jelas dan terarah menuju area parkir.
Ditinjau dari penggunaannya, tempat parkir terbagi atas :
- Parkir kendaraan roda lebih dari 4, misalnya bus ( lebar 3 meter, panjang 8 m ), bus kecil ( lebar 2,4 m, panjang 6 m ) dan truk.
- Parkir kendaraan roda 4, misalnya sedan besar ( lebar 1,765 m, panjang 4,82 m ), sedan sedang ( lebar 1,4 m, panjang 3,8 m ), sedan kecil ( lebar 1,4 m, panjang 2,9 m ), MPV ( lebar 1,6 m, panjang 4,8 m ), jeep ( lebar 1,6 m, panjang 4 m ) dan minibus ( lebar 1,5 m, panjang 5 m ).
- Parkir kendaraan roda 3, misalnya bemo ( lebar 1.05 m, panjang 2,5 m ) dan motor sisipan. Becak ( lebar 90 cm, panjang 2 m ).
- Parkir kendaraan roda 2, misalnya sepeda ( lebar 45 cm, panjang 1,5 m ) dan sepeda motor ( lebar 90 cm, panjang 2 m ), motor besar ( lebar 1,05 m, panjang 2,5 m ).
Dari sudut desain, kriteria dan prinsip tempat parkir secara garis besar harus memperhatikan ;
- Waktu penggunaan dan pemanfaatan tempat parkir. Untuk kegiatan yang berlangsung sepanjang waktu, tempat parkir perlu dilengkapi penerangan yang cukup. Bisa menggunakan lampu taman setinggi 2 meter atau penempatan lampu jalan merkuri.
- Jumlah kendaraan yang akan ditampung sehingga diketahui perkiraan luas yang dibutuhkan.
- Ukuran dan jenis kendaraan yang akan ditampung. Perhatikan standarnya.
- Aman dan terlindung dari panas matahari. Berikan tanaman peneduh di antara pembatas parkir. Pilih tanaman berbentuk pohon atau perdu, cukup kuat, tidak mudah patah, tidak mengeluarkan getah yang merusak cat kendaraan, mempunyai tajuk yang cukup padat dan lebar, mempunyai sistem perakaran yang tidak merusak perkerasan ( pelataran parkir ) dan tidak menggugurkan dahan dan ranting. Contoh, Biola cantik ( Ficus benyamina ) dan Kiara payung ( Filicium desifiens ).
- Cukup penerangan cahaya di malam hari.
- Tersedia sarana penunjang parkir, misalnya tempat tunggu sopir dan tempat sampah. Pada tempat tertentu dilengkapi pengeras suara untuk memanggil sopir. Karena merupakan area umum, tempat parkir perlu gardu jaga untuk petugas keamanan.
Tempat parkir bisa berbentuk ; parkir tegak lurus, parkir sudut, parkir paralel dan parkir khusus bagi penderita cacat ( lihat gambar ).
Dari segi perkerasan, konstruksi tempat parkir terbagi ;
- Perkerasan kedap air. Menggunakan aspal kedap air.
- Perkerasan menyerap air. Penggunaan material paving dapat menyerap air permukaan, seperti air hujan. Meski demikian, masih diperlukan sistem drainase di sekitar tempat parkir.
( Ir.Rustam Hakim, MT. IALI dan Ir.Hardi Utomo, MS. IAI ).
@ Anggit : senang bisa membantu.
Savitri
27 September 2020 at 09:24
Sangat membantu sekali 🙂
Anggit
29 Januari 2017 at 15:14
Dari sudut desain, kriteria dan prinsip tempat parkir secara garis besar harus memperhatikan ; (dari mana sumbernya) atau nulis berdasarkan pengetahuan tersendiri ?
fariz
5 Juli 2015 at 15:52