Madani & Manusiawi

Great People, Bandung, West Java, Indonesia.

Libya dalam sorotan. Peran strategis Indonesia di masa depan.

with 2 comments

Oposisi/ pemberontak menjaga lokasi penyulingan minyak Libya. Minyak Timur Tengah dan Afrika menggiurkan negara2 Barat. Apalagi minyak Libya yang terkenal berkualitas tinggi. Karena emas hitam ini rakyat di sana, keluar masuk mulut serigala perang. Akan berakhir di mana nasib mereka ? Menjadi warga bermartabat atau kembali menjadi perahan negara2 Barat ? Kita akan menonton saja, atau ikut membantu mereka menemukan jati diri dan takdirnya ? Keputusan di tangan kita semua, wahai warga Indonesia yang berdaulat. ( foto : vivanews )

Libya. Kian berdarah. Saya tak menduga reformasi bisa semahal itu di Timur Tengah dan Afrika. Apa yang sebenarnya terjadi ?

Mereka menyebut-nyebut kita muslim terbesar di dunia ( jumlah muslim di India lebih besar, tapi mereka tidak mayoritas/ memerintah di negerinya ). Pasukan kita dikirim ke Haiti ( dekat Kuba, negerinya Fidel Castro, teman Qaddafi ) untuk menjaga perdamaian. Mungkinkah dikirim juga ke Libya untuk melaksanakan gencatan senjata ? ( seperti yang dipidatokan SBY, 29/03/2011, setelah mengirim surat ke sekjen PBB, Ban Ki-moon, soal sikap Indonesia terhadap konflik Libya  ). SBY berharap proses perdamaian melibatkan organisasi kawasan Uni Afrika dan Liga Arab serta negara yang tengah dilanda konflik.

Pendek kata, semua harus diajak serta, cari political settlement, dan mengakhiri kekerasan yang sedang terjadi… Kemudian, jika gencatan senjata sudah terjadi, TNI siap menjalankan misi perdamaian di Libya. Dalam Resolusi 1973 belum diatur secara eksplisit, nyata dan kuat, perlunya semacam peace-keeping mission yang mana kala gencatan senjata dapat dilakukan, maka gencatan senjata perlu diawasi dan dipantau. Ada supervisi dan monitoring. Dalam inter-state konflik, sering kita saksikan yang mengawasi gencatan senjata. Peace keeping mission and peace keeping forces,” kata SBY.

Anis Matta, sekjen PKS, ( setelah kunjungannya ke Sudan ? ) mengatakan : Muammar Qaddafi sebenarnya ingin exit ( keluar ) dari situasi ini, tapi pihak oposisi/ demonstran ( Qaddafi menyebutnya pemberontak ) tak mau ( memberikan nice exit pada Khadafi ), sehingga Qaddafi memilih bertarung hingga titik darah penghabisan ( memberi contoh kegigihan melawan kekuatan asing pada warga dunia Arab dan Afrika ).

Super sibuk di sini, panas dingin di Timur Tengah. Indonesia bantu Libya ?

Peta Libya. Chad, negara tetangga yang mematai ada di selatan Libya, atas pesanan AS ( Exxon Mobile ). Apa Singapura dan Timor Leste yang kelahirannya dibantu Barat berfungsi sama terhadap Indonesia ? Keep watching.. ( foto : warta kota )

Banyak orang mengutuk kekeraskepalaan Qaddafi yang tak mau mundur sehingga korban terus berjatuhan dari 2 belah pihak. Tapi, wajah berseri WNI yang pernah memiloti pesawat kepresidenan Libya saat menceritakan interaksinya dengan Qaddafi, dan analisis dari “Sabili” ( majalah berita Islam terbesar di Indonesia ), membuat saya berpikir lain.

Ya,  Maret ini juga ‘dimeriahkan’ JIL ( Jaringan Islam Liberal ) yang mempenetrasi pemikiran sebagian elit partai pemerintah/ Demokrat sampai partai Islam nyaris tersingkir, batalnya PKS tergusur dari kabinet/ reshuffle, bom buku untuk pendiri JIL, ‘abuse power’ Yudhoyono versi Wikileaks ( digaungkan koran Australia, SMH dan TA ), kericuhan PSSI di Pekanbaru, konflik Ahmadiyah, keluarnya Susno dari tahanan lalu menjadi penasehat staf ahli Kapolri, dst. Penuh dinamika ( dan tanda tanya ). Begitu banyak kesulitan menimpa ( bencana alam bertubi-tubi, tragedi kemanusiaan silih berganti, mega korupsi menggantung, lemahnya penegakan hukum, sandiwara politik, skenario adu domba pihak asing, dsb ), tapi kita masih sempat membantu rakyat Libya, Haiti dan korban gempa-tsunami-radiasi nuklir Jepang ?  I love this country.

Film perang pemenang Oscar, mengelabui tujuan operasi militer AS di seluruh dunia.

Si penjinak bom di depan pekerjaannya yang gagal di Irak. Di negeri kita, bom juga lama2 menjadi cerita biasa, sejak bom2 pertama meledak tahun 2000. Tak lagi menakutkan, malah jadi tontonan, sampai tim Gegana dan Densus repot mengusir pers dan warga yang berebut melihat. Indonesiana, ya.. ( foto : life-geek )

Seorang berkeringat dingin dengan belitan bom di jok mobil. Tampak manusia berpakaian seperti Hulk, besar kehijauan, berjalan mendekati dengan ayunan raksasa ( saking beratnya kostum penjinak bom ), mengutak-atik kabel aneka warna. Si korban lari tunggang langgang setelah terbebas. Si Hulk mengira bisa lega setelah bom dilumpuhkan. Ternyata, masih ada bom rahasia tertinggal. Blaarrr !!  Bayangan si Hulk meninggalkan jok pun mengabur. ( ingat adegan Willem Dafoe terjerembab di  film “Platoon” setelah dibokong rivalnya Tom Berenger ? Menggapai-gapai  helikopter yang meninggalkannya di keganasan belantara hutan Vietnam, plus pejuang Vietkong plus plus persenjataan terhunus. Seperti gajah luka dikepung belasan macan yang siap mengoyak, menelan dagingnya bulat2  ). Simpati mudah terlontar, berpihak pada ( penjajah ) AS melalui gambar2 berkualitas sekelas Oscar.

Pengganti Hulk juga menimbulkan simpati. Tangguh menjinakkan pelbagai ranjau dan bom, dari yang tunggal sampai yang berantai, tersembunyi di bawah ketebalan pasir gurun Irak. Ia berteman dengan bocah Irak yang suka bermain bola dan diberi coklat olehnya. Suatu siang, ia mendapati bocah ini terkapar ‘tidur’ ( mati ) dengan bom terpasang di dalam perut. Si penjinak dengan perasaan campur aduk, membongkar kulit/ isi perut ‘teman’ kecilnya untuk mematikan bom  agar tak turut membunuhnya. Setelah itu, si penjinak ( asal AS ) meraung marah di bawah pancuran kamar mandi, meledakkan seluruh perasaan yang terpendam selama berdinas di Irak ( setelah diinvasi tahun 2003 oleh AS cs ). Menggetarkan.

(  perasaan ini timbul karena kesamaan ‘pengalaman’ : si penjinak bandel ini begitu piawai di dunia perboman, tapi di rumah tak pernah nyambung bicara dengan istri, keluarga, bahkan rekan sepasukan yang berkemampuan rata2. Sepertinya, mereka yang terdepan, merintis, mesti maklum jika dihadapkan jalan2 sunyi demi idealisme yang diperjuangkan. Join the club, man )

Si penjinak lalu melangkah gagah berani menghampiri bom demi bom. Dunia yang paling ‘mengerti’ dirinya. Menyenangkan, serupa mainan yang menghiburnya. Berteman dengan maut. That makes him damn good. Itu dua adegan terindah ( tangguh tapi juga manusiawi ), menurut saya, dalam “The Hurt Locker” ( 2008 ), film terbaik Academy Awards 2010 ( Oscar ), disutradarai  Kathryn Bigelow, istri pembuat film “Avatar”. Andai pasukan AS dimotivasi dan digunakan untuk membela kebenaran dan keadilan, bukan alat pengusaha minyak dan senjata untuk mengeruk kekayaan negeri lain ( seperti dalam kehidupan nyata ). Sayang sekali.

Bocah informan, pengkhianat bagi rakyat Irak, pahlawan bagi pasukan AS.

tentaraAS

"US wants you" pada iklan perekrutan tentara Amerika. Beginilah aksi tentara AS yang sering tandang di negara2 muslim kaya minyak/ sumber alam. Sayang, digunakan untuk melayani kepentingan pengusaha minyak dan senjata AS, daripada rakyat Amerika sendiri. Apa citra buruk yang terlanjur melekat bisa dipulihkan ? Dalam bisnis, nama baik adalah segalanya. Sekali tercoreng, sangat sulit membersihkannya. Apa mereka tak pernah memikirkan reputasi untuk kelangsungan hidup jangka panjang ? ( foto : Goran Tomasevic )

Bocah malang itu dalam versi nyata pernah dihadirkan di episode Oprah Show, sebagai  anak lugu nan malang. Terlihat malu2 disebut pahlawan bagi pasukan AS, dan dielu-elukan ( dikatakan anggota keluarganya dibunuh militan Irak, karena ayahnya menjadi informan pasukan AS ). Di episode lainnya, Oprah terkejut ( begitu pula sebagian rakyat AS yang menonton ) ketika diberitahu beberapa narasumber ( selanjutnya tak ditampilkan lagi di acara tsb  ) bahwa korban invasi AS itu bukan 1000 orang seperti diberitakan media2 besar AS selama ini ( dikuasai pengusaha zionis ), tapi lebih dari 100.000 warga Irak !  ( dan terus bertambah ). Karena ‘kecolongan2’ seperti itu Oprah sempat dituduh membantu menyuarakan opini garis keras. ( kita yang di luar Amerika, tahu persis kejahatan nyata  AS di Irak ).

Kabut disinformasi begitu pekat di tanah Amerika. Hingga Oprah dan banyak warga AS lainnya tidak tahu kejadian sebenarnya di Irak, Afganistan, Palestina, dan negeri2 nun jauh yang dicekoki AS. Mereka tahunya pasukan AS sedang membebaskan rakyat negeri anu dari tirani anu. Begitu sibuknya pasukan AS ( menyedot pajak warga AS, untuk memporak-porandakan banyak negeri yang ogah memberikan minyak/ sumber alamnya semurah mungkin kepada AS  ) sampai warga AS protes, kenapa pasukan AS yang harus terus membereskan masalah2 negara lain ? Mereka tak sempat berpikir lama untuk mengurai kebohongan ini, karena harus kembali bekerja membanting tulang agar tak terlempar ke jalanan sebagai tuna wisma.

Ilusi dolar menguras keringat, darah & kekayaan alam bangsa2. Lolongan siapa paling keras ?

Mata uang mereka dicetak oleh lembaga swasta ( bukan Depkeu AS, begitu juga rupiah yang masih dibuat di AS ), milik bankir zionis. Merekalah, para kapitalis yang membuat bumi ini gonjang ganjing. Uang dolar ini bisa mereka cetak semau gue, tanpa jaminan emas atau harta berharga yang riil. Ilusi dolar. Demi dolar ini, rakyat AS dan sebagian besar warga dunia harus kerja keras banting tulang dan menguras kekayaan alam ( apalagi yang terjerat hutang IMF, Bank Dunia  ) untuk klan zionis  ( harga minyak dihitung dengan kurs dolar AS, nilai tambang dalam dolar, standar hidup diukur dengan dolar, dst ). Presiden AS yang menolak, ditembak mati. Anda bisa menangkap kegentingan ( kemalangan ) mayoritas warga AS ini ? ( sampai mereka tak sempat cry for help ). Mereka tak diijinkan berdemo di depan Gedung Putih. Beda dengan kita yang leluasa memprotes, siapa pun presidennya, di depan Istana Negara. Mereka seperti tak bisa menolong diri sendiri ( di balik penampilan glamour mereka, banyak jiwa2 hampa melolong kesakitan ).

Apakah Jason Tedjasukmana ( warga AS, koresponden majalah Amerika, “Time” – Asia di Indonesia, sejak 2008 menjadi presiden Jakarta Foreign Correspondence Club, organisasi para koresponden berita asing di Jakarta ) yang mengatakan Qaddafi megalomania, darahnya menjadi halal untuk dibunuh ? Begitu juga setiap warga Amerika yang lewat di depan hidung kita ? Agama mengatakan ( dikutip Abu Bakar Ba’asyir juga ) : non muslim yang tak memerangi Islam dan tak merusak aqidah Islam, haram untuk dibunuh. Saya mengerti sakitnya kehilangan anggota keluarga, anak2, wanita, pasangan hidup karena peluru dan bom pasukan Amerika dan Israel di mana saja. Tapi, bukan berarti kita menjadi ( seperti ) mereka untuk membalas rasa sakit ini. Segelintir orang AS yang harus kita hentikan, bukan semuanya. Para zionis yang mendalangi invasi AS dan penghisapan di berbagai penjuru dunia inilah target kita. Terukur ( tidak membabi buta, tunjukkan keluhuran Islam dengan penuh martabat ).

Revolusi Amerika, paling mendesak dan dibutuhkan warga dunia.

Si penjinak bom, juga lebih 100.000 tentara AS veteran perang Irak yang menjadi tuna wisma di jalanan Amerika, bisa jadi ditimpa kemalangan berlipat-lipat. Amerika, seluruh rakyat dan kekayaan alamnya telah jatuh ke tangan pengusaha dan bankir zionis. Completely. Sampai warganya yang telah mengabdi jiwa raga pada negara mendadak gelandangan begitu tugas selesai. Di luar Amerika, mereka was2 setengah mati, karena begitu banyak yang membenci orang Amerika dan membunuhnya menjadi hiburan tersendiri.

Apakah mereka pernah membayangkan tragedi ini ? ( akibat kesibukan materi dan sikap masa bodo sejauh ini ). Ingin terlahir menjadi orang Amerika, dan mengharapkan semua ini ? Apakah mereka bangga melihat pesawat tempur B2 Spirit, pesawat siluman pembom seharga Rp 20 triliun sebijinya ( dibayar dari keringat rakyat AS dan darah pewaris sah sumber alam di luar Amerika ) membombardir fasilitas penting di Libya sekaligus menewaskan ratusan korban sipil di sekitarnya, dengan dalih mengamankan zona larangan terbang ? ( dan menambah lagi tingkat kebencian warga dunia pada mereka ). Apakah mereka pernah bermimpi tentang semua kekacauan yang terjadi hari ini ? Ke mana larinya kebanggaan dan kedaulatan rakyat Amerika ? ( penguasa ekonomi AS mereka biarkan menebar perang di mana2 ). Being an American, how do you feel ?  Where were you all this time ? When revolution of yours ?

Jepang lumpuh kena gempa. Amerika tersungkur kena .. ?

Ya, negara di dunia ini yang paling butuh direvolusi adalah Amerika. Jepang pernah menjadi momok menakutkan masa Perang Dunia II, menjajah Indonesia dan banyak negeri di Asia. Siapa nyana dengan gempa 9 skala Richter dan tsunami setinggi 10 meter saja, Jepang luluh lantak. 13.000 tewas, 17.000 hilang ( dan terus bertambah ). Belum lagi, status darurat nuklir yang mengosongkan wilayah sampai radius 80 km dari PLTN Fukushima, bahkan sampai Filipina ( sudah tercatat peningkatan radiasi ). Menghentikan perekonomian Jepang, entah sampai kapan. Tokyo Electric Power Co. ( TEPCO ), operator reaktor PLTN  bahkan sudah angkat tangan, menyerah tak sanggup lagi, mengatasi kebocoran radiasi nuklir, yang mencemari air, sayuran, susu ternak dan udara yang dihirup. ( saya dengar terakhir akan diledakkan ).

Bagaimana jika lempeng gempa California jadi mengguncang kota2 di Amerika ?  Meledakkan 107 reaktor nuklirnya dan mencemari tanah air Amerika ? ( kita ingat ledakan Chernobyl, Ukrania, 26 April 1986, yang telah meracuni dan menewaskan ribuan jiwa. Lokasi reaktor dan sekitarnya tak bisa dihuni hingga ratusan tahun ke depan, meski ditutup dengan bangunan super tebal, terbesar di dunia ). Meski, ahli2 Jepang sudah mengantisipasi hingga 8 SR, tapi jika Allah berkehendak 9 SR, tetap malapetaka-lah yang terjadi. Beruntung, pasukan Jepang tidak lagi bertebaran di seluruh dunia, sehingga tidak di-kremus militan dan para mujahidin. Bagaimana dengan ratusan ribu pasukan AS yang menjaga kepentingan ( pengusaha ) AS di berbagai negara ketika bencana dahsyat menimpa Amerika ? Mereka semua bisa jadi kepiting rebus. Mayatnya bisa diseret di jalan2 seperti awak Black Hawk di Somalia tempo hari. Warga Israel ( terutama ekstremis Yahudi ) bisa habis, sehabis-habisnya. Setiap perbuatan buruk ada balasan-Nya.  You don’t think you can get away after all you’ve done, do you ?  ( So, stop. Right here, right now ).

Teriakan tolong, jawablah oleh warga Arab ( muslim ) sendiri. Jangan kalah cepat dengan Barat.

Muammar Qaddafi dan sahabatnya, Hugo Chavez. Pemimpin Venezuela ini mau menyelenggarakan pemilu untuk rakyatnya. Hasilnya ? Mereka memilih Hugo tetap menjadi presiden mereka. Hugo makin legitimated dan dicintai rakyatnya.

Serahkan situasi di Libya pada pasukan perdamaian PBB. Jika Indonesia bisa di Haiti, Libanon, Kongo, maka Indonesia pun bisa di Libya. Saatnya, Indonesia menunjukkan perannya di Timur Tengah dan Afrika dengan segudang pengalaman di daerah konflik mancanegara, juga transisi kepemimpinan era Reformasi ’98. Qaddafi bisa berbesar hati seperti sahabatnya, Hugo Chavez yang bersedia mengadakan pemilu untuk rakyat Venezuela. Toh, kemudian rakyat tetap memilihnya dan Chavez makin legitimated pada masa pemerintahan berikutnya. Bahkan, PBB tak bisa mengusiknya. Jajaran Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Indonesia, yang diketuai Prof. Dr. HA. Hafiz Anshary AZ, MA, bisa diajak diskusi untuk merancang pemilu yang cocok untuk rakyat Libya ( selama ini tidak ada parpol di Libya. Qaddafi diusia 27 tahun menggantikan raja Idris yang pro-Barat, sejak 1969  ). Jika, ada warga Libya yang mampu mewakili aspirasi sebagian besar rakyat Libya dan cakap memimpin, kenapa tidak diberi kesempatan ?

Kebesaran pemimpin adalah melahirkan pemimpin yang lebih hebat darinya. Bukankah, membanggakan jika lebih dari satu putra Libya, kaum muda khususnya, yang mampu memimpin. Anda ( Qaddafi ) percaya, Allah yang menentukan siapa pemimpin Libya berikutnya ? Anda puasa Senin Kamis untuk-Nya. Beri tantangan pada putra2 anda bersaing sehat dengan putra Libya lainnya. Tanpa bantuan anda. Sportif. Buktikan keberhasilan pendidikan yang anda upayakan selama ini pada segenap rakyat Libya, tak hanya untuk orang istana ( atau tenda anda ). ( Mengingat jasa Qaddafi membangun Libya, beliau bisa tinggal di kawasan khusus di Libya yang dijaga keamanannya, seperti halnya keluarga Soeharto di Cendana ). Menyaksikan kebangkitan Libya dan dunia Islam di Timur Tengah seperti negarawan lainnya. Saya pikir, dunia muslim bisa mengurus dirinya sendiri. Anda mengizinkan kami, sesama muslim, masuk ke negeri anda, kan, pak Qaddafi ? Would  you take this challenge, Mr Qaddafi ? ( and we’ll  let you fly with our citizen pilot. Kapten Ganahadi Ranuatmadja, right ? ).

Sisi lain Qaddafi yang luput dari perhatian para pemrotesnya.

Ibukota Libya, Tripoli. Negeri bernama asli Al-Jamahiriyah Al-Arabiya Al-Libiyah ini berpenduduk 6,4 juta jiwa ( 2009 ), mayoritas Islam Sunni, di wilayah seluas 1.759.540 km2, utara Afrika. Negeri terbesar ke-13 di dunia. Orang Arab menyebutnya "Kebun Allah", karena angka pertumbuhan pertaniannya nomor satu di dunia. Dengan proyek raksasa ( sungai buatan untuk irigasi ), Libya berhasil mengolah padang pasir menjadi lahan budi daya tanaman.

Di “Sabili” edisi 16 th XVIII disebutkan ; Muammar Qaddafi memiliki kepribadian dan nasionalisme Arab yang sangat kuat.”Beritahu presiden Jamal Abdul Nasser, revolusi ini kami bikin untuknya. Presiden Nasser boleh ambil apa saja  kepunyaan kami,” kata Qaddafi pada Mohammad Hasanein Heykal, pemred al-Ahram, Mesir, tahun 1969. Pangkalan militer Inggris pada 28 Maret 1970 dan Amerika pada 11 Juni 1970 dikeluarkan dari Libya. Klub malam, kasino, tempat pelacuran, bar ditutup. Minuman keras diharamkan. Sinagog ditinggalkan terbengkalai. Gereja katedral di Tripoli diubah masjid dan dinamai Masjid Jamal Abdul Nasser.

Qaddafi rajin mengikuti pendidikan agama dan pelajaran al-Qur’an. Karena jenius, Qaddafi kecil sering lompat kelas. Agustus 1965, Qaddafi secara gemilang menyelesaikan kuliahnya di Akademi Militer Benghazi, lalu melanjutkan ke Beaconsfield Military Academy, Inggris. Sifat Qaddafi yang tak suka perbedaan perlakuan di antara raja, emir, sultan, presiden, atau pemimpin dengan rakyatnya, membuat ia tidak disukai negara2 Arab, terutama negara2 Teluk. Pimpinan ormas di Indonesia, Uganda, Mauritania, Timbouktu, Benghazi dan Tripoli menjadi saksi kelugasan sikap Qaddafi ini. Bersama almarhum Abdul Nasser, Hafez, Ja’far Numeiri, Qaddafi ingin negara2 Arab bersatu, bebas dari tekanan Barat.

Pemilu demokratis ? Di Aljazair dan Palestina, kalau partai Islam pemenangnya, digusur.

NATO ( North Atlantic Treaty Organization ) atau Pakta Pertahanan Atlantik Utara, tengah bersidang. Didirikan 1949 untuk mendukung "Persetujuan Atlantik Utara" yang ditanda tangani di Washington, DC. Beranggotakan 28 negara : Albania, Amerika Serikat, Belanda, Belgia, Britania Raya, Bulgaria, Republik Ceko, Denmark, Estonia, · Hongaria, Islandia, Italia, Jerman, Kanada, Kroasia, Latvia, Lituania, Luksemburg, Norwegia, Perancis, Polandia, Portugal, Rumania, Slovenia, Slowakia, Spanyol, Turki dan Yunani. Hari2 ini mereka berusaha mengamankan zona larangan terbang di langit Libya. Janjian mereka, bila ada negara anggota diserang negara lain, mereka akan bahu membahu mengusir. Tapi, kenapa mereka malah menyerang negara lain, seperti Afganistan. Abuse power, nih..

Perancis akan menyerbu jika pemerintah Aljazair tidak membatalkan pemilu yang dimenangkan partai Islam. Perancis pula yang kemarin pertama kali mengakui Dewan Revolusi bentukan pihak oposisi. Perancis – Inggris  menjadi tulang punggung pasukan koalisi ( NATO beranggotakan 28 negara ) yang menggempur langit ( dan target penting di darat ) Libya. Mereka tak kuasa menanggung kelangkaan minyak yang sebagian besar disuplai dari Libya. Krisis Yunani belum sembuh, menyusul Portugal yang mulai panas dingin. Minyak Libya berkualitas wahid. Tak heran, Barat begitu sigap, kali ini. Lalu, mulailah parade pesawat dan kapal perang mutakhir di Laut Tengah, tak ubahnya pameran alutsista ( commercial breaks ) di mata dunia. Ditayangkan berulang di stasiun teve dan media cetak. Iklan gratis. ( ah, kita mah pakai bikinan sendiri. Ada PT Pindad ( senjata angkatan darat, tank, dll  ), PT PAL Indonesia ( kapal laut ) dan PT  Dirgantara Indonesia. Apa kita bisa ikutan promosi produk alutsista kita ketika menjaga perdamaian atau gencatan senjata di kawasan Timur Tengah dan Afrika, ya ? )

Prestasi Qaddafi lainnya : Tripoli aman dari perampok. Tak ada pengemis. Para pendatang, pekerja dan pebisnis tinggal di hotel tanpa kuatir bom. 650.000 apartemen dibangun Qaddafi untuk rakyat Libya. Rel sepanjang 2.130 km senilai 10 miliar dolar yang menghubungkan Mesir-Libya-Tunisia dibangun. Pembangunan sungai tahap ketiga menelan biaya 20 miliar dolar dilakoni. Pemerintah Libya juga membagikan satu juta laptop untuk para pelajar. Sekolah, rumah sakit, bebas pungutan apa pun. Rakyat Libya menikmati harga BBM termurah di dunia. Supir taksi dibantu untuk bisa membeli mobil taksi sendiri. Baru 7 tahun, bebas dari embargo PBB, Libya sudah bisa membangun bandara dengan teknologi modern. Jalan2 dari Tripoli ke Benghazi, Misrata, Zawiya dan kota2 lain dilebarkan. 20.000 pelajar Libya dikuliahkan di luar negeri, termasuk ke Indonesia.

Menangkap Al Qaeda, kini dikeroyok pelatih Al Qaeda. You know who.

Libya adalah negara pertama yang meminta Interpol segera menangkap Osama bin Laden, tahun 1998, kata Mr.Ronald K.Noble, sekjen Interpol. Pemerintah Libya menyerahkan al-Amin Fimah dan Abdul Basit al-Megrahi untuk diadili di Skotlandia karena dituduh meledakkan pesawat Pan Am 103 di Lockerbie. Juga mengeluarkan 2,7 miliar dolar untuk 270 korban. Pemerintah Libya menyerahkan 170 juta USD untuk 170  keluarga ( dan 54 warga Perancis ) korban pengeboman pesawat UTA di sekitar Niger. Desember 2003, agen Barat memindahkan semua bagian program senjata pemusnah massal dan melucuti rudal jarak jauh Libya.

Qaddafi menangkapi militan Libyan Islamic Fighting Group ( LIFG, cabang Al Qaeda ). Abu Laith al-Libi, pemimpin LIFG tewas dirudal AS, Februari 2008. Setelah LIFG membubarkan diri, Juli 2009, para tahanan diupayakan Saif al-Islam, putra Qaddafi, untuk dilepas. Ayman al-Zawahri berpidato ingin menyingkirkan Qaddafi yang disebutnya musuh Islam. ( seingat saya, ketika korban tewas mencapai 2000 orang, Syeikh Qaradhawi meminta siapa saja di dekat Qaddafi agar segera menembaknya dan ia yang akan menanggungnya ). Lagi2, pengamat di teve dan media online meminta Qaddafi segera turun. Banyak orang membenci keliarannya. Unpredictable. Barat sampai menjuluki Qaddafi  ‘anjing gila’.

Perbedaan jumlah korban signifikan, membuka kedok nafsu Barat.

Saya kurang yakin, ketika Qaddafi menyebut bahwa bukan demonstran biasa ( tak bersenjata ) yang ingin ia singkirkan. ( bahwa ia tak mempan digertak ). Namun, pemberontak asing bersenjatalah yang harus ia hadapi dengan jet tempur. Al Qaeda behind this. Berkali-kali putra Qaddafi juga mengatakan hal  itu pada media. Sehingga Qaddafi merasa perlu mengerahkan tentara bayaran dari Afrika. Berseliweran informasi di panca indera kita saat itu. Mana yang benar. Entahlah. Tapi kemudian, clue terlihat. Ada perbedaan jumlah korban signifikan antara media Italia, Perancis, Palang Merah dan laporan WNI di Libya. Ketika saksi mengatakan 600 orang, saat bersamaan media Barat sudah menyebut angka 2000. Terlihat distorsi ini, juga nafsu Perancis terjun duluan ke Libya. AS, belajar dari invasi Irak, lebih berhati-hati. Kanada pun hanya memback-up. Duet Perancis – Inggris pun jadilah, seolah nostalgia PD I.

Tapi kemudian, masuk akal juga ketika “Sabili” menulis : gembong2  teroris keluar dari penjara2 Tunisia, Mesir, Benghazi yang bobol  setelah revolusi pecah di sana. Para Aqim ini kabur, berkumpul dan merecoki Libya untuk membalas dendam kematian rekan mereka. ( di sisi lain, saya juga mendengar Qaddafi disebut-sebut mendanai kegiatan teroris untuk mengacak-acak fasilitas Amerika ). Lengkap sudah, musuh Qaddafi. Barat, Israel ( siapa pun dibencinya juga dirinya ), fundamentalis, Al Qaeda, negara2 Teluk, juga sebagian warga Libya yang dibungkam karena vokal mengkritisinya. Indonesia ? ( pengamat militer di teve mengatakan anggota GAM pernah dilatih militer Libya ).

WNI menikah dengan wanita Gaza ? Indonesia ikut nyebur ?

Apakah kita harus membantu Libya ? ( dibandingkan 500.000 orang yang dilenyapkan oleh operasi pembersihan PKI masa Soeharto, dosa Qaddafi masih belum ‘seberapa’. Soeharto bisa tak terusik hingga kematiannya, apakah Qaddafi tak diusik juga ? Apalagi sumber alam Libya belum digadaikan separah Orde Baru. Biar kearifan rakyat Libya yang memutuskan nanti. Rakyat sesungguhnya. Bukan para penyusup asing ( mereka berjenggot tebal, di luar kebiasaan warga Libya ). Hari pertama demo, hari kedua menyerbu markas polisi, merampas senjata, membunuh tentara dan memerangi pemerintah. Hari ketiga sudah menjalar ke mana2, menguasai kota2 ( bandingkan dengan rakyat Mesir, yang sampai hari ke-18 berdemo pun tak pernah bersenjata ). Minyak Libya lebih menyilaukan Barat daripada Mesir, sehingga mereka gesit menyambarnya.

Saya baca, pihak oposisi berteriak : karena negara2 Arab tidak membantu kami, maka kami terpaksa minta bantuan Barat. ( lagi2 ini warga Libya yang mana ? yang di penjara atau di luar penjara ? Hampir seluruh kawasan Timur Tengah dikuasai Barat. ( Pemerintah Bahrain yang minoritas Sunni pun memilih berkolaborasi dengan pemerintah Saudi Arabia untuk melenyapkan demonstran yang mayoritas rakyat negeri Bahrain ( Syiah ) daripada mendengar suara rakyatnya. Melarang rumah sakit merawat demostran yang terluka. Bisa keblinger begini, ya. Tak heran Barat bisa pongah, merasa di atas angin melihat begitu  banyak pengecut. Rasulullah tentu kecewa melihat mereka bisa semiris ini  ).

Negara2 anggota Liga Arab hanya bisa bersuara, tak punya kekuatan untuk memaksa sebuah resolusi dijalankan. Mesir yang kini memimpin Liga Arab, sebelumnya anak buah AS. Bisakah diharapkan ? Liga Arab hanya bisa meminta ( Dewan Keamanan )  PBB untuk menjamin zona larangan terbang di langit Libya. Jika terus-terusan pihak Barat yang dimintai dan turun tangan, tak heran Timur Tengah dan Afrika terus diguncang konflik. Wong, sutradara dan produser konflik yang mereka hadapi. Berlembar-lembar koran dan majalah harus kita baca untuk mengikuti perkembangan Timur Tengah dari hari ke hari sejak bertahun-tahun silam dengan harap2 cemas. Banyak pengamat dan intelektual kita menyarankan Indonesia lebih berperan di Timur Tengah, terlebih Pertamina punya sejumlah kilang offshore di sana. Warga Indonesia makin banyak di sana. Saya baca, Abdillah Onim, relawan MER-C yang ikut membangun “Rumah Sakit Indonesia” di Palestina bahkan menikah dengan wanita Gaza ( 17/2/2011 ). Sudah kadung basah, nyebur saja sekalian. All moslem people. That will be great.

Red ocean in Middle East. Siap berdarah-darah ?

Lalu, bagaimana medannya ? Dirunut sejak Perang Dunia II, setelah imperium Ottoman Turki  kalah dari pasukan Sekutu ( Inggris – AS cs ), negara Irak, Yordania , Arab Saudi ( dinasti Ibnu Saud ), dll, jatuh ke tangan Inggris. Tahun 1776, Inggris ( British East India Company ) menjadikan Kuwait markas pengendalian seluruh kawasan Timur Tengah. Tahun 1917, Inggris memindahkan markas itu ke Arab Saudi. Rothschild, pengusaha Inggris, mendorong pemerintah Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour  tentang pendirian Israel di tanah Palestina, untuk menguasai minyak Timur Tengah.

Tahun 1922, Arab Saudi diberi kemerdekaan oleh Inggris melalui The Treaty of Jeddah dan dibantu Inggris untuk menganeksasi Riyadh, merebut Madinah dan Mekah yang sebelumnya dikuasai dinasti Hashemite. Melalui San Remo Agreement, pengusaha minyak Amerika, Rockefeller ( Exxon Mobil, Chevron, Texaco ) berkolaborasi dengan pengusaha Inggris, Rothschild  (  British Petroleum ) dan keluarga kerajaan Belanda ( Royal Dutch/Shell ). Iraqi Petroleum Company dan The Iranian Consortium didominasi perusahaan minyak Eropa. Arab Saudi dikuasai konglomerat minyak Amerika.

Tahun 1979,  Shah Reza Pahlevi diturunkan oleh Ayatollah Khomeini, yang lalu menasionalisasi perusahaan2 minyak asing di Iran. Rockefeller dan Rothschild kemudian mencari basis kekuatan baru di Timur Tengah. Arab Saudi-lah tempatnya. Operasi politik, ekonomi, intelijen, militer AS cs dijalankan dari sini. Dengan memberi minyak semurah mungkin pada mereka, Arab Saudi mendapat perlindungan militer dari Dewan Kerjasama Teluk ( GCC ) bentukan Barat, beranggotakan Arab Saudi, Bahrain, Kuwait, Uni Emirat Arab, Oman dan Qatar.  Penguatan GCC diharapkan melemahkan Libanon, Suriah, dan negara nasionalis Arab lainnya.

Operasi siluman AS cs dibiayai Arab Saudi. Timur Tengah pun bergolak.

Perusahaan kontraktor militer Barat ( SAIC, Booz Hamilton, TRW, Vinnel Corp, dll  ) melatih militer Arab Saudi. Pilot Mesir dan Pakistan dilatih menerbangkan F-15 bikinan AS untuk melindungi kerajaan Arab Saudi yang membayari operasi siluman CIA ( dinas rahasia Amerika ), MI-6 ( Inggris ) dan Mossad ( Israel ). 65, 5 % cadangan minyak Inggris – AS ada di Timur Tengah. 60 ladang migas Arab Saudi menghasilkan 10 juta barel perhari. Chad, tetangga Libya, ditugasi Exxon Mobil ( AS ) untuk mengontrol Muammar Qaddafi. Barat ( yang menguasai Liga Arab juga ) menyeru dunia internasional agar tidak memasuki wilayah udara Libya ( untuk mentarget Qaddafi ). Diharapkan demo warga bisa menggusurnya ( jauh sebelumnya sebagian kaum muda Timur Tengah sudah diajari berdemo, sampai diundang ke AS, untuk belajar membuat reportase sederhana. AS cs berharap dengan melek demokrasi ini, mereka bisa mendepak China, India, Brasil dan Rusia dari Afrika  ).

Zona perdagangan bebas  diciptakan di wilayah negara2 GCC ( skema ekonomi liberal Foreign Direct Investment ) lewat perbankan dan perusahaan Barat. Bahkan, di Dubai, Uni Emirat Arab, ada pelabuhan bebas bea masuk. Bahrain, menjadi basis bisnis dan pusat perbankan kongsi GCC. Buruh murah dari Filipina, ( Indonesia, ) dan Bangladesh didatangkan ke sana. ( tak heran, pemerintah Indonesia sulit mendesak pemerintah Arab Saudi untuk memperbaharui kontrak kerjasama yang lebih melindungi TKI. Ada raksasa yang mem-beking rupanya ). Suap dan korupsi menjadi modus operandi. Antara 1961 dan 1971, negara GCC menjadi alat monopoli Rockefeller dan Rothschild atas minyak Timur Tengah. Pergolakan massa di Timur Tengah dan Afrika 3 bulan ini adalah penampakan operasi siluman kedua pengusaha AS-Inggris tsb. ( disarikan dari artikel Hendrajit/ dinasulaeman.wordpress.com/ theglobal-review.com/ indonesian.irib.ir ).

Jika Indonesia bisa, Libya pun bisa.

Libya memiliki cadangan minyak 41,5  miliar barel, eksportir minyak terbesar ke-9 di dunia. Cadangan gas alamnya mencapai 52 triliun cubic feet. Italia, Perancis, Jerman, Spanyol bergantung 74 % minyak Libya yang sekarang sudah mencapai 2 juta barel per hari. ( bandingkan dengan Indonesia di masa masih anggota OPEC, paling banter 1,6 juta barel/ hari, tahun 1970 ). Anggota DPR di TV mengatakan, Indonesia seharusnya sudah mulai menyiapkan pertahanan negara yang kuat. Wilayah udara kita, persis di atas Istana Negara, akan menjadi perlintasan super sibuk di tahun2 mendatang. Ratusan ribu kapal yang melewati Selat Malaka ( dan terus bertambah ), pada satu titik akan jenuh, kemudian melewati wilayah kepulauan kita. Bagaimana jika terjadi insiden antara pelintas batas yang membludak di wilayah kedaulatan kita ? Ingat, pasukan Israel sampai mengobrak-abrik Libanon hanya untuk mengambil 2 tentaranya yang ditahan Hizbullah. Jika korupsi di tanah air bisa diberantas habis, akan cukup uang untuk membangun pertahanan wilayah kita.

Menpora Andi Mallarangeng setelah menerima kunci kantor PSSI dari ICW ( watch dog/ LSM pengawas KPK ), dkk yang menggagas Komite Penyelamatan Sepakbola Indonesia dan rela berdemo berhari-hari, ( tentu dengan sepengetahuan dan seizin presiden ) melengserkan Nurdin Halid ( ketua ) dan Nugroho Besus ( sekjen ) dari kursi pimpinan PSSI. Tindakan berani dari masyarakat madani juga pemerintahan SBY yang patut diapresiasi. See, jika ada kemauan kuat kita bisa melakukannya. Jika ‘miniatur’ korupsi ini bisa kita atasi, muncul kepercayaan diri dan keberanian lebih besar untuk memberantas yang mega korupsi.  Saya dengar pagi ini di radio, pembayaran hutang luar negeri dan domestik Indonesia cukup baik ( konsisten ) sehingga kepercayaan investasi ke negeri kita pun membaik. Step by step. We know we can( people of Libya and Mr Qaddafi also, we hope ).

Written by Savitri

31 Maret 2011 pada 16:32

Ditulis dalam Ragam

Tagged with , ,

2 Tanggapan

Subscribe to comments with RSS.

  1. @ Dina Sulaeman :
    Thanks pujiannya. Blog anda juga sangat bagus. Saya banyak terinspirasi oleh tulisan2 anda. Trims, ya ..
    Hadiah buku ? Saya masih warga Indonesia biasa, yang suka gratisan ( duh, tak elok, ya ). Mauuuu.. !

    Savitri

    25 Mei 2011 at 14:19

  2. Great article!:)
    Mau hadiah buku Obama Revealed? Ikutan kuis ini ya..: http://dinasulaeman.wordpress.com/2011/05/24/kuis-blog-kajian-timur-tengah/

    dinasulaeman

    25 Mei 2011 at 04:01


Tinggalkan komentar