Madani & Manusiawi

Great People, Bandung, West Java, Indonesia.

Posts Tagged ‘Papua

Papua : dari Kesultanan Tidore, kembali ke pangkuan NKRI. Rusia Vs Ukraina H-379 : Kota Bakhmut dikuasai grup Wagner, PLTN Zaporizhzhia / terbesar di Eropa jadi pangkalan militer Rusia. Penyebab Ra Kuti + Ra Semi Memberontak pada Majapahit 1318 M.

leave a comment »

PAPUA. Hard stuff, man .. topik sensitif, acapkali diperdebatkan publik. Terbaru, peristiwa disanderanya pilot Susi Air oleh KKB yang minta barter senjata untuk pembebasan WNA Selandia Baru itu. Satgas TNI dan Polri yang memburu mereka, butuh waktu ekstra karena KKB membaur di antara penduduk dan anak-anak, sehingga menyulitkan penangkapan tanpa korban jiwa.

Sebelumnya, pecah kerusuhan di Wamena yang menewaskan 10 orang ( 8 perusuh + 2 orang yang dituduh mau menculik anak ). Apa ini salah satu dampak lompatan teknologi ?  Budaya lisan, langsung lompat ke budaya digital, tanpa melewati budaya baca-tulis yang terlatih logis dan merefer sumber informasi valid. Jadinya, mudah termakan hoax. Culture shock.

Papua, pulau terbesar kedua di dunia, setelah Greenland-nya Denmark. Provinsi Papua Barat lebih luas dari Pulau Jawa. Induknya, Provinsi Papua, lebih 3 kali luas Pulau Jawa. Suku Jawa yang terbanyak di Indonesia ( menyusul kemudian suku Sunda ), cuma populasi ke-3 di Papua, setelah suku asli Papua ( 76% ), dan suku Sulawesi ( Bugis, Makassar, Minahasa, dll ).

Gimana sih, sejarahnya Papua yang sering bikin kita terharu-biru ( juga puyeng mengatasi dinamikanya, maklum terdiri ratusan suku, terbanyak bahasanya pula ). Dua kepala saja, tak mudah mengakurkan. Apalagi .. ratusan !

* Kelompok suku asli di Papua berjumlah ratusan. Yang lebih dikenal masyarakat Indonesia, diantaranya :  Suku Ansus, Amungme, Asmat, Ayamaru, mendiami daerah Sorong. Suku Bauzi, Biak, Dani, Damal, Empur, mendiami daerah Kebar dan Amberbaken. Suku Enggros, Fayu, Hatam, mendiami daerah Ransiki. Oransbari, Iha, Kamoro, Korowai, Mandobo atau Wambon, Mee, mendiami daerah pegunungan Paniai. Suku Meyakh, mendiami Kota Manokwari. Moskona, mendiami daerah Merdei. Muyu, Nafri, Sentani mendiami sekitar danau Sentani. Serui, Souk, mendiami daerah Anggi.  Menyambouw, Tobati, Waropen, Wamesa dan suku lainnya.

EKONOMI PAPUA

Potensi ekonomi di Papua sangat tinggi karena kaya sumber alam. Meski kaya SDA, Papua masih bergantung pada tambang Freeport. Menurut BPS, ekonomi Papua mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar minus 13,64 %, dan yang terdalam adalah pertambangan ( minus 25,04 persen ) akibat turunnya produksi tambang Freeport di masa transisi tambang terbuka ( open pit ) ke tambang bawah tanah Grasberg Block Cave ( GBC ). Pemerintah akan meningkatkan infrastruktur di Papua, mulai dari pembangunan jalur transportasi, pembangunan pelabuhan, bandara, dan pembuatan akses jalan ke daerah terpencil, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tsb.

* Hasil hutan, perkebunan, pertanian, perikanan dan pertambangan belum maksimal tergali, karena belum tersedia jaringan jalan yang memadai yang  menghubungkan wilayah sentra produksi. Dinas Pekerjaan Umum berupaya membangun jalan nasional Jayapura–Wamena untuk memudahkan masyarakat melakukan kegiatan sosial, ekonomi, arus barang dan jasa, kesempatan kerja serta ketrampilan masyarakat.

PENDIDIKAN UNTUK PAPUA

Pemerataan pendidikan di Nusantara  melalui program Afirmasi Pendidikan Menengah ( Adem ) juga dilakukan di Papua. Dalam program beasiswa ini, putra asli Papua berkesempatan melanjutkan studinya sejak tahun ajaran 2015, ke jenjang SMA di Jawa Barat. Program Adem bergulir sejak 2013. Tahun 2015, sudah 1.304 anak Papua menimba ilmu di SMA atau SMK di Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan Bali.

PENDUDUK & WILAYAH  PAPUA.

Papua ( dulu Irian Barat 1956 – 1973, dan Irian Jaya 1973 – 2000 ) adalah provinsi  di pesisir utara tanah Papua, Indonesia, yang berdiri sejak 1 Mei 1963, mencakup wilayah bekas Karesidenan Nugini Barat ( New Guinea : tahun 1545 M, pelaut Spanyol – Inigo Ortiz de Retes melihat penduduk Papua seperti peduduk Guinea – Afrika ), beribukota di Jayapura, berbatasan dengan negara Papua Nugini. Sejak 30 Juni 2022, provinsi Papua yang bermoto Karya Swadaya ( bahasa Sanskerta : bekerja dengan kemandirian ), dimekarkan lagi, membentuk 3 provinsi baru ( Papua Tengah, Papua Pegunungan, serta Papua Selatan ). Sebelum dimekarkan, provinsi Papua memiliki luas 312.224  km2 ( provinsi terbesar / terluas pertama di Indonesia ).

Batas wilayah provinsi Papua, di utara Samudera Pasifik. Batas timur : Provinsi Sandaun, Papua Nugini. Batas selatan : Provinsi Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Barat. Dasar hukum pendirian Papua : UU no.15 tahun 1956. Keppres no. 57 tahun 1963. UU No.12 Tahun 1969. Hari jadi : 27 Desember 1949. Setelah LE jadi tahanan KPK, sekdaprov Ridwan Rumasukun menjabat plt. gubernur Papua yang mengkoordinir 8 kabupaten, 1 kota, 104 kecamatan, 51 kelurahan, dan 948 desa di wilayah seluas 82.681 km2, berpenduduk 1.000.799 (  populasi per 30 Juni 2022 ) atau 12 orang per km2.

Sebanyak 70,15%  penduduk Papua beragama Kristen ( Protestan 64,68%, Katolik 5,47% ), Islam 29,56%, Hindu 0,14% Budha 0,14% dengan IPM : 61,39 / sedang ( 2022 ). Mereka berbahasa Indonesia ( resmi ), Melayu Papua ( lingua franca ), Sentani, Tobati, dll. Pelat kendaraan berkode PA. DAU : Rp. 2.625.302.515.000,- ( 2020 ). Lagu daerah : “Soito”, “Yamko Rambe Yamko”, “E Mambo Simbo”. Rumah adat : Kariwari. Senjata tradisional : panah – busur. Flora resmi : pinang. Fauna resmi : cenderawasih. Situs web : papua.go.id

KRONOLOGI WILAYAH PAPUA :

* Sekitar tahun 200 M, ahli geografi Klaudius Ptolemaeus ( Ptolamy ) menyebut pulau Papua dengan nama Labadios.

* Akhir tahun 500 M, bangsa China menyebut Papua dengan nama Tungki. Catatan harian pedagang China / Ghau Yu Kuan menyebut asal rempah-rempah yang mereka peroleh dari Tungki.

* Akhir tahun 600 M, Kerajaan Sriwijaya menyebut Papua dengan nama Janggi. Dalam kitab Nagarakretagama tahun 1365, Mpu Prapanca menyebut Papua “Tungki” atau “Janggi”.

* Awal 700 M, pedagang Persia dan Gujarat India mulai berdatangan ke Papua untuk mencari rempah-rempah di wilayah ini setelah melihat kesuksesan pedagang asal China tsa. Mereka menyebut Papua dengan nama Dwi Panta dan Samudranta, ( artinya Ujung Samudra / Lautan ).

* Akhir 1300 M, Kerajaan Majapahit menggunakan dua nama : “Wanin” ( untuk Semenanjung Onin di Fak-Fak ) dan “Sran” ( untuk Pulau Seram di Maluku dan kerajaan Sran Eman Muun ) sebagai penghasil rempah. 

* Pada abad 14, kepulauan Papua menjadi bagian dari Kerajaan Tidore, bermula dari ekspedisi Raja Tidore / Ibnu Mansur dengan Gurabesi / Kapitan asal Biak. Pada abad 16, Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore memiliki wilayah  Sulawesi dan Papua ( bagian timur Kepulauan Raja Ampat hingga perbatasan Papua dengan Papua Nugini sekarang ). Kerajaan Ternate memiliki wilayah pesisir timur Sulawesi ( termasuk Sule dan Kepulauan Banggai ), Seram barat ( jazirah Hoamal ), Timor, dan Kepulauan Ambon. Peranan kerajaan Tidore dan Ternate menurun sejak para pedagang Eropa masuk Nusantara, embrio kolonialisme Barat.

* Tahun 1511 M, Antonio d’Arbau ( pelaut asal Portugis ) menyebut wilayah Papua dengan nama “Os Papuas” atau “llha de Papo”. Don Jorge de Menetes ( pelaut asal Spanyol ) juga sempat mampir Papua tahun 1526 – 1527 dan menggunakan nama Papua, yang ia lihat dari catatan harian Antonio Figafetta ( juru tulis pelayaran Magelhaens yang mengelilingi dunia ). Nama Papua diketahui Figafetta saat singgah di pulau Tidore.

PULAU EMAS

* Tahun 1528 M, Alvaro de Savedra ( pimpinan armada laut Spanyol ) memberi nama pulau Papua “Isla de Oro” atau “Island of Gold” ( Pulau Emas ). Para pelaut Eropa lalu datang berbondong-bondong mencari emas di Papua. Tahun 1545 M, Inigo Ortiz de Retes (  pelaut asal Spanyol ) menyebut Papua dengan nama “Nueva Guinea” atau “Gova Guinea ( Pulau Guinea Baru ), karena ketika menyusuri pantai utara pulau ini, Inigo melihat penduduknya berkulit hitam dan berambut keriting, seperti penduduk yang dilihatnya di Guinea, Afrika. Sejak itu dimulailah era kolonialisme Belanda di Papua.

* Tahun 1606 M, ekspedisi Duyfken dipimpin Wiliam Jansen dari Belanda mendarat di Papua. Tiga kapal ekspedisi ini berlayar dari pantai utara Jawa, singgah di Kepulauan Kei, Aru, pantai barat daya Papua. Kekuasaan Belanda terus meluas, sehingga tahun 1663, Spanyol meninggalkan Papua.

*  Tahun 1770, Belanda mengubah nama Papua menjadi Nieuw Guinea dan diterbitkan dalam peta internasional oleh Isaac Tiron ( pembuat peta berkebangsaan Belanda pada abad 18 ) hingga Papua dikenal negara-negara Eropa.

* Tahun 1774, kekuasaan Belanda atas Papua jatuh ke tangan Inggris. Tahun 1775,  Kapten Forrest ( nakhoda kapal La Tartare ) dari Inggris berlabuh di Manokwari, Teluk Doreri, hingga tahun 1793, Papua menjadi daerah koloninya yang baru. Mengikuti perintah gubernur Inggris yang berkedudukan di Maluku, mereka mulai membagi garis pulau dan mendirikan Benteng Coronation di Teluk Doreri.

* Namun, Kamaludin Syah ( sultan Tidore yang berkuasa atas seluruh Kesultanan Tidore, termasuk pulau Papua bagian barat  ) menentang pendirian benteng itu, sehingga tahun 1814, Inggris meninggalkan Papua.

* 24 Agustus 1828, benteng Fort Du Bus di Teluk Trinton dibangun A.J. van Delden atas nama Raja Willem I, sebagai penanda dimulainya kolonialisme Belanda di Papua bersama penandatanganan surat perjanjian 3 raja : Raja Namatota, Kasa ( raja Lahakia ), Lutu ( orang kaya di Lobo, Mewara dan Sendawan ). Mereka diakui sebagai kepda di bawah Sultan Tidore, bersama 28 kepala daerah bawahan lainnya, karena Belanda menganggap potensi ekonomi mereka kecil.

* Tahun 1849, batas wilayah kekuasaan Tidore sampai perbatasan modern Indonesia – Papua Nugini.

* Tahun 1884, Papua New Guinea dikuasai  Inggris, dan timur laut Papua dikuasai  Jerman. Perebutan kekuasaan ini baru berakhir 16 Mei 1895 di Den Haag, setelah diadakan pertemuan antara Belanda dan Inggris mengenai penetapan batas wilayahnya ( Perjanjian Den Haag – 1895 ), serta termaktub dalam Staatsblaad van Nederlandsch Indie 1895 No. 220 dan 221 tertanggal 16 Mei 1895, di mana garis batasnya Sungai Bensbach yang membagi pulau Papua bagian barat ( Nederlands Nieuw Guinea ) sebagai wilayah Belanda, dan Papua bagian timur ( Papua Nugini ) sebagai wilayah Inggris.

* Di masa kolonial ( tahun 1900-an ), Indonesia mencari dukungan militer dan diplomasi ( Perjanjian Linggarjati – 1946, Perjanjian Renville – 1948,  Perjanjian Roem-Royen – 1949 ) untuk mengokohkan kedaulatannya. Hingga tahun 1956, Papua masih jadi bagian dari Provinsi Maluku.

1949 – 1956 merupakan karesidenan Provinsi Maluku,
* 1956 – 1963 ditambah Kabupaten Halmahera Tengah, dan
*1963 – 1973 dikurangi Kabupaten Halmahera Tengah
* Dari 1973 – 2000 termasuk wilayah yang dimekarkan tahun 1999 yang kini bernama Papua Barat.

* Papua, pernah disebut  Irian ( akronim : Ikut Republik Indonesia Anti Nederland ) yang bermakna politis. Pada 23 Agustus 1949 Konferensi Meja Bundar ( KMB ) dilakukan di Deen Hag, Belanda sebagai upaya pengakuan kemerdekaan Republik Indonesia ( RI ) dari Sabang sampai Merauke.

* Belanda kembali mengubah nama Papua dari Nieuw Guinea menjadi Nederlands Nieuw Guinea sebagai upaya pemerintah Belanda mememisahkan wilayah Papua dari Indonesia, karena letak strategisnya sebagai pusat armada laut kerajaan Belanda di Pasifik, memindahkan Indo-Eurasian dari wilayah Indonesia lainnya, dan untuk mengontrol kepentingan ekonominya di Indonesia.

* Ketika para pemimpin PPI dan OPI di Sorong ditangkap Belanda, organisasi pemuda Irian tsb lalu dipimpin  Bastian Samori, Yulius Worabay, Lodewijk Wosiri, Bob Warinusi, Elias Paprindey, berusaha mensabotase tangki minyak di Sorong. Para pemuda di Fakfak juga ikut memberontak dan menyerang pos polisi Belanda ( Wikipedia ).

* Pada 15 Agustus 1962 dilakukan Perjanjian New York, yang berisi penyerahan Papua bagian barat dari Belanda melalui United Nations Temporary Executive Authority ( UNTEA ) kepada Indonesia.  Delegasi Indonesia dipimpin Subandrio, bersama perwakilan asal Papua ( J.A. Dimara, Albert Karubuy, Frits Kirihio, Silas Papare, M. Indey,  Efraim Somisu ). Pada 14 Juli–2 Agustus 1969,  1.025 lelaki dan wanita Papua terpilih mewakili wilayahnya dan memilih bergabung dengan Indonesia. Nama Papua atau Nederlands Nieuw Guinea diganti menjadi Irian Barat sejak 5 Mei 1963 ( saat wilayah diserahkan dari Belanda ke dalam NKRI ).

* Tahun 1967, kontrak kerjasama PT Freeport Mc Morran dengan pemerintah Indonesia dilakukan Soeharto setelah ditolak Soekarno. Dalam kontrak ini Freeport menggunakan nama Irian Barat ( saat Papua belum resmi menjadi provinsi di Indonesia ).

Dalam PEPERA tahun 1969, negara-negara Asia mendukung Indonesia sampai memperoleh dukungan 53% : Papua bagian dari Indonesia. Pada 1 Maret 1973 sesuai peraturan no. 5/1973  nama Irian Barat resmi diganti jadi Irian Jaya. Era Reformasi 1998, nama Irian Jaya menjadi Papua dalam kunjungan resmi kenegaraan presiden Gusdur saat pergantian tahun baru 1999 ke 2000. Bumi cenderawasih kembali ke nama yang diberikan oleh Kesultanan Tidore  tahun 1800-an : Papua.

OPERASI TRIKORA DI PAPUA

Operasi Trikora : operasi militer Indonesia untuk merebut wilayah Irian Barat / Papua dari Belanda yang berlangsung sejak 19 Desember 1961 hingga 15 Agustus 1962 ( 8 bulan ). Usai KMB 1949, Belanda tak kunjung mengembalikan Irian Barat yang diberi tenggat setahun setelah KMB, sampai ( tahun 1961 ) Presiden Soekarno mendesaknya dengan Tri Komando Rakyat ( Trikora ) :
* Gagalkan pembentukan negara ( boneka ) Papua ( oleh Belanda ).
* Kibarkan bendera Merah Putih di Irian Barat.
* Bersiap mobilisasi umum untuk mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.

Konferensi Meja Bundar (KMB) yang digelar 23 Agustus hingga 2 September 1949 memutuskan kedudukan Irian Barat akan ditentukan paling lambat setahun setelah pengakuan kedaulatan ( 1949 ). Namun, Belanda tetap enggan  membicarakannya. Merasa sudah cukup sabar berdiplomasi dengan Belanda, saatnya kini Indonesia bersiap dengan segala resiko ‘negosiasi’ keras. Hardball ( biar nyaho ! ).

Jelang pertempuran, Indonesia mencari bantuan senjata dari luar negeri.  Desember 1960, Jenderal AH Nasution pergi ke Moskow dan berhasil mengadakan perjanjian jual-beli senjata dengan pemerintah Uni Soviet sebesar 2,5 miliar ( sampai TNI mengklaim, Indonesia punya AU terkuat di belahan bumi selatan ). Angkatan Udara Republik Indonesia ( AURI, kini TNI-AU ) segera memperbaiki pangkalan udara yang rusak akibat perang. Indonesia juga mendekati  India, Pakistan, Australia, Selandia Baru, Thailand, Britania Raya, Jerman, dan Prancis agar mereka tak mendukung Belanda saat pertempuran terjadi. 

Tahun 1961, dalam Sidang Umum PBB, sekjen PBB – U Thant, meminta Ellsworth Bunker ( diplomat AS ) mengajukan usul terkait Irian Barat, lalu  Bunker mengusulkan agar Belanda menyerahkan Irian Barat pada Indonesia melalui PBB dalam jangka waktu dua tahun. 

2 Januari 1962, Indonesia mulai menurunkan para penerjun payung dan mendaratkan gerilyawan angkatan lautnya untuk meningkatkan konfrontasi diplomatik antara menlu RI Subandrio dengan Belanda.

Operasi Trikora berjalan dalam tiga tahap ( penyusupan, eksploitasi, konsolidasi )  di bawah perlindungan Angkatan Udara Indonesia.  Kelompok kecil pasukan Indonesia disisipkan melalui laut dan udara, lalu mereka menarik pasukan Belanda menjauh dari daerah agar lokasi-lokasi utama bisa direbut. Konsolidasi  diperluas sampai seluruh Irian Barat dalam kendali Indonesia. Selain Komando Mandala, Soekarno juga mengerahkan beberapa operasi rahasia yang dijalankan dengan menyusupkan relawan ke Irian Barat. Pasukan yang dikirim : Komando Pasukan Gerak Cepat AURI, RPKAD ( TNI- AD ), dan Kopaska ( TNI-AL ) yang diperintahkan menyelinap, sabotase, dan perang gerilya. Pasukan ini berangkat dari Jakarta ke Surabaya, menuju Gedung Senjata Penataran Angkatan Laut atau PAL. Namun, persediaan senjata saat itu tinggal bahan peledak. Untuk melumpuhkan kekuatan Belanda, Angkatan Perang Republik Indonesia ( APRI, kini TNI ) mengerahkan pesawat bom nuklir Tu-16 buatan Rusia. 

Setelah pertempuran panjang yang melelahkan, akhirnya pada 15 Agustus 1962,  Belanda menyerah dan mau menandatangani Perjanjian New York, yang isinya : Pemerintah Belanda akan menyerahkan Irian Barat pada penguasa pelaksana sementara PBB ( United Nation Temporary Executive Authority / UNTEA ) pada 1 Oktober 1962, saat bendera PBB akan berkibar di Irian Barat, berdampingan dengan bendera Belanda. Selanjutnya,  diturunkan pada 31 Desember 1962 dan digantikan bendera Indonesia mendampingi bendera PBB. Pemerintah UNTEA berakhir pada 1 Mei 1963 dan pemerintah selanjutnya diserahkan pada Indonesia. Pemulangan orang-orang sipil dan militer Belanda harus selesai pada 1 Mei 1963. Kemudian, diselenggarakan PEPERA ( Penentuan Pendapat Rakyat ) yang hasilnya disetujui pada 19 Desember 1969 : membuktikan bawah Irian Barat / Papua adalah bagian dari Indonesia. Pada 1 Mei 1963, Irian Barat secara resmi ( kembali ) masuk NKRI. Hasil PEPERA dibawa ke Sidang Umum PBB yang pada 19 Desember 1969 menerima dan menyetujuinya : Papua atau Irian Barat dinyatakan sebagai bagian dari NKRI ( Negara Kesatuan Republik Indonesia ).

ASAL NAMA PAPUA DARI TIDORE

Asal nama Papua berasal dari Papo Ua ( bahasa Tidore : tidak bergabung / bersatu / bergandengan ) karena letak wilayah Papua itu jauh sehingga tak masuk daerah induk Kesultanan Tidore, meski tunduk di bawah persekutuan dagang Tidore bernama Uli Siwa. Wilayah Papua terdiri : Korano Ngaruha atau Kepulauan Raja Ampat, Papo-ua Gam Sio ( Papua sembilan negeri ), dan Mafor Soa Raha ( Mafor Empat Soa ). Masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda, wilayah Papua dikenal sebagai Nugini Belanda ( Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea ). Setelah rilis UU no. 21 tahun 2001 tentang Otsus, provinsi ini kembali disebut Papua.

Nama Papua Barat ( West Papua ) masih sering digunakan organisasi separatis OPM yang kini kita sebut KKB ( atau KKSB / kelompok kriminal separatis bersenjata ), karena sejak awal Papua bagian dari kerajaan-kerajaan Nusantara yang dengan perdagangan rempah-rempahnya menjahit Indonesia hari ini.

***

Penjelajahan, lalu penjajahan bangsa Eropa ( secara fisik ) ke Nusantara berlangsung sejak 1511 hingga 1945 M. Majapahit yang didirikan Raden Wijaya tahun 1293 M setelah mengusir 20.000 pasukan Kubilai Khan, kemudian runtuh tahun 1527 M, karena perpecahan bangsa / perang saudara yang dipicu perebutan kekuasaan antara putra selir Hayam Wuruk / Wirabhumi dengan keponakan Hayam Wuruk / Wikramawardhana, lalu diakuisisi Demak. Para keturunan bangsawan Mataram kuno masih ada di Surakarta, Yogyakarta dan Bali dan turut menjaga NKRI. Begitu pula dengan keturunan Kesultanan Ternate dan Tidore serta puluhan kerajaan nusantara lainnya yang bergabung dalam paguyuban Kraton Nusantara. Mereka berkontribusi nyata, menyumbangkan harta kraton dan tenaga ( Pangeran Diponegoro, Pangeran Samber Nyowo, dll ) untuk mengusir penjajah Eropa dan Jepang. Melihat paparan di atas, merebut kembali tanah Papua dari penjajah Belanda saja, setelah Indonesia merdeka, sudah setengah mati, apalagi sebelum merdeka 17 Agustus 1945. Sangat layak para pembela negara dan pejuang kemerdekaan RI ini kita kenang, hargai dan teladani.

Tahun 2023, penjajahan bangsa Eropa masih berlangsung dalam bentuk perbudakan mata uang dolar untuk perdagangan luar negeri ( menolak dolar AS bisa bernasib seperti Saddam Husein / Irak dan Moammar Qadafi / Libya yang tewas diinvasi pasukan NATO + gerombolan teroris proxy bentukan AS ), penghisapan sumber alam melalui lembaga utang seperti IMF, WB, ADB, dan lembaga dagang seperti WTO dan G7 yang membuat si kaya makin kaya. Yang miskin makin melarat. Kecuali kita mau melawan cerdik, seperti berhenti mengekspor biji nikel, bauksit / bahan mentah, dan gigih mengatasi gugatan mereka.

Di Ukraina, bangsa Eropa sudah lebih dulu menjajah dalam bentuk pendiktean politik, ekonomi, keamanan, bahasa, budaya yang diizinkan di ex-wilayah Soviet sejak 2004. Yang melawan, bernasib seperti 14.000 etnis Rusia yang dibunuh dan dibomi teroris Azov / neo-Nazi Ukraina  ( yang kemarin juga dikambinghitamkan AS sebagai pelaku peledakan pipa gas Rusia – Nord Stream pada September 2022 – Dunia Dalam Berita TVRI, 8/3/2023 ).

Hal sama dilakukan AS pada Osama bin Laden / Al Qaeda yang dilatih CIA untuk melawan Rusia-Soviet di Afganistan. Habis manis sepah dibuang. Peledakan / hancurnya menara kembar WTC 11/9/2001 oleh intel zionis dituduhkan ke Osama sebagai dalang utama, sampai anggota keluarga kontraktor kaya Saudi itu diuber ke lubang tikus, dicari pasukan drone, hingga tewas tertembak di Pakistan. Lucunya, menhan AS, kemarin datang ke Irak dan bilang, pasukan AS akan kembali ke Irak dan Suriah untuk memburu ISIS. Lho, bukankah mereka sedang dilatih di pangkalan militer ilegal AS di Suriah untuk menyerang negara BRICS yang akan mengganti dolar dengan mata uang sendiri untuk perdagangan luar negeri mereka ? Barat banyak sandiwaranya ah !

Ketika Putin ngilu melihat pembantaian Barat terhadap etnis Rusia dan berupaya menyelamatkan sisanya ( 40% etnis Rusia di Ukraina tinggal 17% ) dengan operasi militer khusus sejak 24/2/2022, Barat mengeroyoknya dengan fitnah, segunung sanksi embargo, senjata canggih untuk mengepung pasukan Rusia, ratusan rudal taktis di sekeliling Rusia dengan dalih ‘membantu’ Ukraina yang ‘diinvasi’. Penjajah teriak penjajah ??

Ada yang terpikir, kenapa bangsa Eropa suka menjajah selama berabad-abad ? Kenapa AS gemar berperang sampai hari ini  ? Mental superior bangsa Aria tak hanya diidap Hitler-Nazi ? Atau mereka pemuja setan / cucu Iblis yang durhaka kepada Tuhan hingga hari kiamat ? Banyak warga Barat berzina / free-sex dan mengimani kitab suci tak asli ( diubah pendeta Yahudi, sampai menulari sebagian jurnalis senior di sini yang tak percaya hukuman mati ada di kitab suci asli / Qur’an yang tiap hurufnya dijaga keasliannya oleh pasukan malaikat-Nya ) sehingga tumpukan dosa itu menciutkan nyali mereka ( atau menbuat mereka apatis, sebodo amat, yang penting kenikmatan duniawi ) untuk menghentikan kejahatan pemimpin mereka ( yang bodoh tapi menang pemilu, didanai NED, USAID, CANVAS, dana Imperium / Zionis Internasional ).

Jangan-jangan klaim superioritas bangsa Eropa ( otak manusia Eropa terbesar di antara ras manusia ), cuma besar di bagian kiri ( logika, bahasa, visual ), atau bahkan, omong kosong belaka. Mereka seperti tak mengenal Tuhan, membakar Qur’an, menebar curiga, krisis, perang, teroris, perpecahan bangsa, nestapa, pengungsi, di seantero bumi. Selama berabad-abad. Padahal, manusia terbaik dan tercerdas adalah yang paling bermanfaat bagi sebanyak-banyaknya manusia dan alam ciptaan-Nya. Sindrom superior Eropa ini benar-benar menantang untuk kita hadapi dan bantu atasi.

Rusia memasukkan Indonesia ke dalam 70 negara yang diberi keringanan ( penyederhanaan prosedur ) visa selama 6 bulan, asal punya jaminan akomodasi di negeri beruang merah dan putih itu. Terima kasih ya. Terima kasih juga atas bantuan Rusia selama perang mempertahankan kemerdekaan dan operasi Trikora. Setelah Indonesia ( disayangkan lagi ) masuk 141 negara di sidang darurat Majelis Umum PBB 22/2/2023, Rusia masih menganggap Indonesia sahabat. Rusia emang rrruarbiasa ! Urraaa .. !!

17. PENYEBAB RA-SEMI DAN RA KUTI MEMBERONTAK pada Majapahit 1318 M.

Pemberontakan Ra Semi dan Ra Kuti tak diabadikan dalam Negarakretagama karena karya Mpu Prapanca itu bertema pujian terhadap kejayaan Majapahit. Lanjut ..
https://youtube.com/shorts/Al530HBmgT8

RUSIA VS UKRAINA Hari ke-379 ( Kamis, 9/3/2023 ).

* Sabtu ( 4/3/2023 ), menhan Rusia – Sergei Shoigu mengunjungi garis depan / pos komando di Ukraina timur ke arah wilayah Donetsk selatan. Shoigu bepergian dengan helikopter, lalu bicara dengan tentara di depan bangunan rusak dan memberi medali pada tentara Rusia.

* PLTN Zaporizhzhia sudah jadi pangkalan militer Rusia, kata walikota Energodar. PLTN Zaporizhzhia tak lagi menghasilkan listrik. Pasukan Moskow merebut PLTN terbesar di Eropa itu ( 4/3/2022 ), beberapa hari setelah dimulainya serangan Rusia.  PLTN Zaporizhzhia disorot karena kuatir bencana nuklir serupa Chernobyl yang mengguncang Ukraina pada 1986 terulang kembali.

* Kota Bakhmut makin terkepung. Satu-satunya akses diberondong pasukan Rusia.

*  Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola saat mengunjungi Kota Lviv, Ukraina, pada Sabtu ( 4/3/2023 ) meminta diizinkan memulai negosiasi keanggotaan UE tahun ini.  Brussels memberi status kandidat resmi Kyiv pada Juni 2022, tetapi proses bergabung biasanya memakan waktu beberapa tahun. Keputusan akhir bergantung pada pemerintah negara-negara anggota UE. Beberapa di antaranya skeptis bahwa Ukraina bisa pulih dari perang, dan memberlakukan reformasi demokrasi serta antikorupsi untuk memenuhi syarat keanggotaan dalam waktu dekat.

* Putin menuduh Ukraina melakukan aksi teroris di Bryansk, Rusia. AS dan Jerman bekerjasama menyudutkan Putin atas perang di Ukraina.

* Pertukaran 101 tahanan perang. Zelensky memecat tokoh keamanan senior. Wagner menguasai Desa Krasna Hora. Para pemimpin UE mengunjungi Kyiv, sirene serangan udara meraung.

* Tentara Rusia sempat kehabisan amunisi di medan perang, sehingga memakai sekop untuk bertempur. Sekop MPL-50, senjata ‘baru tapi lama’ Rusia di Ukraina.

* AS berencana menggelar operasi menggunakan agen beracun di Ukraina. Militer Rusia  memperingatkan AS ( Amerika Serikat ) yang berencana mengatur provokasi di Ukraina dengan menggunakan agen beracun, sambil menyalahkan Rusia. Peringatan itu diungkapkan komandan pasukan perlindungan nuklir, biologis dan kimia Rusia Letjen Igor Kirillov ( Selasa, 28/2/2023), dilansir Sputnik. Segala cara dilakukan AS untuk membuat Rusia tak berkutik.

* Menurut Kirillov, pada 22 Februari, organisasi non-pemerintah AS yang berpengaruh mengadakan konferensi tentang peristiwa di Ukraina, dan mantan dubes AS untuk Rusia – John Sullivan membuat pernyataan, yang secara khusus mengatakan, pasukan Rusia berencana menggunakan senjata kimia di daerah operasi militer khusus.

* Takut rudal Rusia, maskapai Eropa bakal stop terbang ke Moldova.

* Uni Eropa menjatuhkan 4 sanksi ke Rusia terkait perang di Ukraina.

UPDATE LUAR NEGERI :

* Produksi jet tempur F/A-18 Super Hornet dihentikan 2025.

* Iran mengancam menghabisi mantan presiden AS Donald Trump yang memerintahkan pembunuhan terhadap jenderal Iran – Qassem Soleimani.

* 4 DNA presiden AS dikirim ke luar angkasa.

* 9 tahun pesawat MH370 hilang, keluarga korban mendesak Malaysia melakukan pencarian lagi.

* Universitas Afghanistan dibuka lagi, tapi perempuan masih dilarang masuk.

* Banjir melanda Malaysia, 53.040 orang masih mengungsi.

* Taiwan mewaspadai kehadiran tiba-tiba militer China tahun ini.

UPDATE DALAM NEGERI :

*  Kebakaran besar terjadi di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, sampai menewaskan belasan orang. Warga sekitar TKP akan direlokasi ke tempat lebih aman ( di luar radius 500 m dari Depo, bukan 50 m ). Mayoritas warga dekat Depo Pertamina Plumpang tak punya sertifikat tanah, Lurah mereka bilang, ada IMB kawasan. Merasa punya IMB, warga tanah merah dekat Depo Pertamina ogah pindah. Kok, bisa warga dekat Depo Pertamina Plumpang tak punya sertifikat tapi diberi IMB ? Ada mafia lagi ?

* DNSL (19 ) tertunduk malu saat wajahnya terpampang di hadapan awak media ( 24/2/2023 ). MDS, anak eks pejabat ditjen pajak RAT, menganiaya korban D pada 20 Februari 2023 di Kompleks Green Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. MDS marah karena dengar kabar dari saksi APA yang menyebut AG ( 15 ), kekasihnya, mendapat perlakuan buruk dari korban D ( padahal tak ada bukti chat pelecehan yang dituduhkan pelaku pada anak pengurus pusat GP Ansor berinisial D yang berusia 17 tahun itu ). MDS lalu menceritakan hal itu pada temannya, DNSL ( 19 ) dan menganiaya D. Kasus di wilayah Mapolres Jaksel ini telah diambil alih Polda Metro Jaya. Sedang bokap yang memanjakan anaknya dengan harta mencolok itu tengah diperiksa KPK. Duit Rp 500 miliar RAT dari para pengemplang pajak yang diurusnya ? Menkeu Sri lalu memecat RAT. DNST dan MDS sudah mendekam di rutan Polda Metro Jaya, Jakarta.

* Saat istri sah TM ( oknum polisi yang menjual barbuk narkoba ) menghadiri sidang, menenteng tas Louis Vuitton seharga Rp 35 juta. Geng pejabat kaya, tak hanya di Ditjen Pajak Kemenkeu, tapi juga di institusi Polri ( Sambo cs ).

Pagar MEF RI : Saatnya Prioritas TNI-AL + TNI AU. Rusia Vs Ukraina H-330 : Partai ‘Pelayan Rakyat’ Zelensky yang tak merakyat Vs Partai Damai Medvedchuk yang terusir di Pengasingan, Kapan Ukraina Damai ?? Pemberontakan Ranggalawe sebelum Fitnah Dajjal.

leave a comment »

PAGAR. Untuk rumah kita disebut MEF. Minimum Essential Force. Negeri terpanjang garis pantainya di dunia ini, 54.716 km, apa sudah punya pagar kuat untuk menjaga bangsa Indonesia, dari serangan 2 hiu ganas ( zionis dan PKC ) di halaman belakang dan depan rumah ?

Kegentingan global, kata Jokowi. Kapal besar coastguard China kembali hilir mudik dekat Perairan Natuna Utara, setelah presiden AS dan PM Jepang bertemu untuk aliansi militer terkuat mereka di Selat Taiwan yang puluhan tahun panas dingin dengan China. Bakal pecah perang juga di kawasan ini dalam waktu dekat ?

AS kemarin tak malu-malu lagi mengakui sokongannya pada rezim Kiev sejak wamenlu-nya ( VN / dedengkot NED ) mendesakkan ‘demokrasi’ ( baca : kudeta berdarah terhadap presiden pro-Rusia dan genosida terhadap etnis Rusia di Ukraina timur ) tahun 2014 ( Revolusi Maidan ). Demokrasi abal-abal. Partai ‘pelayan rakyat’ boneka AS, yang membungkam partai oposisi, seperti demokrasi lumpuh di AS : kekuasaan tertinggi di tangan cukong senjata ( lobi pengusaha zionis Yahudi ). Partai perang di Kiev vs partai damai di pengasingan.

Bukan rakyat yang berkuasa di Ukraina, AS, Jerman, Prancis, Turki, mau pun negara NATO lainnya. Rakyat hanya kebagian bayar pajak, lalu pejabat pemerintah mereka yang didanai kampanye-nya oleh para cukong senjata membayarnya hari ini dengan seruan : kirim senjata tercanggih kalian untuk bantu pertahanan ‘Ukraina’ ! ( baca : Zelensky / boneka Barat untuk mempertahankan hegemoni AS cs, penyebab lebih 100 juta orang di dunia terusir setelah negara mereka diobok-obok via proxy Barat, termasuk 7 juta pengungsi Ukraina ). Meski demo protes harga BBM melangit dan lapar pangan marak di mana-mana, tapi pejabat mereka tak peduli rakyat. Mereka cuma peduli bayar utang politik, nyawa di ujung tanduk jika sampai gagal bayar, atau bahkan komisi untuk menjabat di periode kedua. Intel Ukraina berupaya menyabotase kesepakatan biji-bijian dengan memasang ranjau untuk meledakkan lumbung, berharap Rusia kembali disalahkan dan Ukraina mendapat pasokan senjata lebih banyak dan canggih pada pertemuan para menhan NATO di Jerman pada Jumat 20/1/2023 besok.

Begitulah, tabiat Barat zaman now, hingga 9 dari 10 tanda-tanda kiamat kecil dilalui. Gurun Arab Saudi kemarin terlihat menghijau setelah banjir bandang dan hujan ekstrim beberapa pekan. Baba Vanga, Notradamus dari Balkan, meramal PD-3 dan kemuliaan Putin yang tak tertahankan ( baca : menang perang ). Bayi bermata satu kemarin lahir di Yaman ( Dajjal juga bermata satu, mata kanannya rusak. Pemfitnah terbesar ini mengaku Tuhan, yang dengan sihirnya yang luar biasa sukses memperdaya sebagian besar manusia ). Kita tinggal nunggu satu tanda lagi ( bulan sabit terlihat lebih besar ), sebelum beralih ke-10 tanda-tanda kiamat besar yang disebut Rasulullah, yang berlangsung seperti rentetan butir tasbih yang terlepas dari benangnya. Beruntun, relatif singkat ( dibanding 10 tanda kiamat kecil ). Mungkin dimulai dari matahari terbit sekali dari arah tenggelamnya / Barat.

Dengan seabrek ancaman dan tantangan tsa, bagaimana kesiapan tempur TNI dan pagar MEF kita ? Chappy Hakim  ( KSAU 2002-2005, penulis buku “Tanah Air Udaraku Indonesia” ) bilang, “essential force” adalah kebutuhan riil armada pertahanan negara yang diwujudkan dari masterplan komprehensif dan terpadu antara 3 matra kekuatan ( TNI AL-AU-AD ).  Apakah masterplan kita sudah ada ?

Sejauh ini, MEF RI baru terkesan program pembentukan kekuatan minimal bagi angkatan perang kita. Minimum ini pun masih terkesan keterbatasan dana, pengadaan alutsista TNI dan terpisah antara 3 matra / angkatan. Belum terlihat benar keterpaduan dalam perencanaan yang direfleksikan pada pengadaan alutsista, bagaimana dukungan dana pemeliharaan sebagai akibat pengoperasian peralatan alutsista tsb dan beberapa faktor lain yang terkait, seperti paket pelatihan SDM terkait, pengadaan peralatan pendukung operasional dan pemeliharaan, pengamanan terhadap aneka software yang digunakan atau akan digunakan. Masterplan MEF mestinya berjangka panjang, bernilai strategis, komprehensif, berkelanjutan dan merefleksikan keterpaduan matra dalam konteks “combat readiness” menjaga kedaulatan negara agar Indonesia aman dan sejahtera. Ini kepentingan nasional kita. Tapi gimana memagari halaman seluas 1,9 juta km2 dengan garis pagar 54.716 km ya ? Apa cukup duit kita ?

Cari perbatasan kritis rumah kita. Sejarah dunia mencatat, lebih 60 % penyebab perang adalah sengketa perbatasan. Di darat, banyak masalah daerah perbatasan di Kalimantan, Papua, Timor Barat menjadi critical border. Di laut, banyak masalah pencurian kekayaan laut kita, banyak nelayan kita yang ditangkap pihak keamanan negara lain di wilayah perairan kita sendiri, juga harus ekstra dipagari. Di udara, begitu banyak masalah penerbangan liar yang belum sanggup kita awasi dan atasi dengan baik, butuh MEF mumpuni ( beberapa bagian wilayah udara kedaulatan RI yang tahun lalu masih berada dalam “pengaturan” negara lain atas nama “International Aviation Safety Standard”, seperti FIR Kepri di tangan otoritas Singapura, setelah sama-sama kita dorong, tahun ini, setahu saya, sudah di tangan pemerintah RI ).

Sekitar 90 % transportasi komersial global diangkut 53.000 kapal kargo melalui laut. Lebih separuh angkutan laut komersial dunia melewati Selat Malaka, Selat Sunda / Karimata, dan Selat Lombok /Makassar. Sekitar 80 % mengangkut  minyak mentah yang diimpor China, dan 60 persen mengangkut suplai energi Jepang, Korsel, Taiwan. Transportasi minyak lewat Selat Malaka ini lebih 6 kali lipat Terusan Suez. Lebih 3000 kapal niaga melintas tiap hari di kawasan yang dipatroli bersama Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Singapura ini.

ALKI terdalam dan terluas terletak di Selat Makassar – Lombok / Wetar ( ALKI IIIA/B/C ) di Indonesia bagian tenggara. So, perbatasan kritis rumah Indonesia yang perlu pagar MEF ekstra adalah … yang terletak di Selat Malaka dan daerah perairan tenggara negara kita.

Sejak jaman baheula, runtuhnya negara-negara pantai di Asia Tenggara oleh kekuatan Barat karena lemahnya kekuatan laut dalam menghadapi armada laut kolonial Eropa ( mereka di UE masih demen nekek kita di WTO. Tahun 2030, CPO dilarang masuk pasar Eropa. PM Malaysia ngajak kita boikot Eropa ). Kita butuh armada laut yang tangguh ( makanya, saya tempo hari minta KSAL Yudo Margono yang jadi Panglima TNI ketimbang Andika, agar waktunya cukup untuk memetakan kebutuhan riil pengamanan negeri yang 2/3 wilayahnya laut ini ). Ingat, pasukan Mongol yang datang lagi di masa Jayanegara, putra Raden Wijaya, dibikin terbirit lagi oleh pasukan Majapahit yang dipimpin Gajah Mada ( dengan armada laut 400 kapal untuk satu ekspedisi ke Malaka / Samudera Pasai ). Nusantara dengan Mitreka Satata-nya Majapahit saat itu ( Indonesia dan ASEAN hari ini ) bisa makmur, tanpa rakyatnya mencuri, karena ditulangpunggungi armada laut yang menggetarkan kuatnya.

Hari ini karena kemajuan teknologi : pesawat siluman, drone dan rudal balistik asing ikut campur, maka ketangguhan armada laut kita butuh dipayungi kekuatan angkatan udara ( ingat tragedi Laut Aru ) yang mampu menepis – mengatasi ancaman yang bisa datang dari segala penjuru ( ingat peristiwa serangan besar-besaran armada udara angkatan laut kerajaan Jepang ke Pearl Harbor 7/12/1941, dan peristiwa WTC 11/9/2001 yang menyerang Washington dan New York ). Penerbangan sipil komersial yang menabrak menara kembar milik zionis itu menjadi pelajaran berharga bagi negara lain untuk menata ulang pengaturan lalulintas penerbangannya ( melebur Civil – Military Air Traffic Flow Management System dalam satu wadah pengorganisasian pertahanan negara ). Bukan lagi domain kemenhub saja, tapi juga kemenlu, kemenhan, kemendagri, Mabes TNI dan jajaran pertahanan udara nasional.

Daerah perbatasan kritis, secara alami  menjadi tempat berlatihnya kekuatan perang dalam mempersiapkan dan memelihara kesiapan tempur / combat readiness agar prajurit kita terlatih dan siap diterjunkan kapan saja untuk mempertahankan kedaulatan NKRI dan kehornatan bangsa.

Indonesia, negara kepulauan terbesar di posisi strategis, memetik pelajaran dari sejarah peperangan yang pernah terjadi di muka bumi. Keberadaan Mabes TNI dan organisasi angkatan udara yang terpisah dari unit tempur sistem pertahanan udara nasional perlu dievaluasi untuk efisiensi penyiapan combat readiness yang akan berpengaruh besar pada sistem komando dan pengendalian, kesiapan SDM dan alusista yang digunakan, apalagi dengan anggaran terbatas.

Pemberdayaan industri pertahanan strategis butuh subsidi penuh dari pemerintah, dimulai dengan membuat satu produk unggulan yang digunakan  angkatan perang kita sendiri. Fokus pada pengembangannya di dalam negeri sendiri, yang biasanya akan memancing negara sahabat untuk juga menggunakan. Seperti CN- 235, yang membuat Malaysia, Korea Selatan, dan Thailand ikut menggunakan. Makin banyak produksi satu jenis pesawat, makin berkualitas produk tsb ( mirip saya bikin bala-bala dan nasi goreng. Makin sering bikin, keluarga makin suka dan ketagihan. Karena sering praktek, maka makin mahir / mirip dengan yang dijual di resto. Bayangin, kalau pesawat  yang bernilai ratusan miliar per biji itu yang bikin ketagihan negara sahabat ). Laris manis.

CN-235 yang tadinya hanya untuk pesawat angkut ringan, kini berkembang dengan beberapa varian : untuk patroli maritim, pesawat VIP,  pesawat multiguna pembuat hujan buatan, dsb. Sayangnya, PT.DI kini tak jelas arahnya ( mau jadi pabrik pesawat, asembeling atau sekedar pembuat komponen ), padahal peran PT.DI sangat dibutuhkan dalam efisiensi pembangunan kekuatan dan sistem persenjataan tsa.

Lembaga think tank, pusat kajian perang yang melibatkan pihak-pihak terkait  pertahanan negara perlu diadakan. Proses penelitian dan pengembangan di 3 matra TNI perlu masukan dari berbagai pihak stakeholder pertahanan negara. Perlu  inventarisasi narsum untuk memperoleh pemikiran tambahan yang melengkapi proses perencanaan strategis MEF. Di beberapa negara, para purnawirawan militer dan para purna-tugas institusi tertentu ( selain para akademisi berbagai pergururan tinggi ) yang masih peduli bela negara ditampung dalam satu wadah think tank di bawah kemenhan untuk membantu keberlanjutan perencanaan strategis di bidang pertahanan dan aktif memberikan masukan berharga pada pemerintahnya. Karena batasan hierarki, etika, dan kepatutan saat masih dinas, seorang perwira aktif sangat sulit mengemukakan pemikirannya dengan leluasa. Setelah purnawira, seorang perwira relatif leluasa  mengkritik apa yang dilihat dan dipikirkannya, berbasis pengalaman panjang penugasannya.

Dalam proses penyempurnaan perumusan MEF, ringkasnya, perlu masterplan di tingkat strategis, berjangka panjang dan tepat sasaran dengan ancaman yang dihadapi tsa, juga keterpaduan matra, dan porsi lebih besar pada peran angkatan laut dan udara sesuai anatomi wujud sistem pertahanan negara kita yang berbentuk kepulauan. Pemberdayaan industri strategis pertahanan harus benar-benar dikelola dengan cermat sesuai kebutuhan nyata satuan TNI.

Semoga Indonesia dan ASEAN dengan MEF mantul ( mantap betul ) bisa menjaga negara dan kawasan regional kita dengan kompak ya !

5. PEMBERONTAKAN RANGGALAWE. Perang saudara pertama di Majapahit.

Hoaks merajalela era digital ini. Fitnah terbesar akan datang bersama Dajjal jelang akhir zaman. Eh, masa kerajaan Majapahit juga ada bangsawan sirik yang demen ngadu domba, lho. Bikin intrik dan konspirasi. Hualahh .. sampai para sahabat Raden Wijaya, yang ikut berperang menumpas pasukan Jayakatwang, lalu Mongol ( dan susah payah ikut mendirikan kerajaan Majapahit dari sejak membuka hutan Tarik ), satu persatu dibuatnya merana, dipecat, bahkan mati sebagai pemberontak !  Killer banget. Parasit model begini, enaknya diapain ya ? Serahkan saja ke Gajah Mada, jagonya siasat se-Asia Tenggara. Lanjut ..
https://youtube.com/shorts/H22-YiZlx5U

UPDATE LUAR NEGERI :

* AS-Korsel bakal menggelar latihan menggunakan nuklir. China bilang, rekor anggaran pertahanan Jepang mengkhawatirkan, sampai bisa menempeli peringkat AS dan China. Peringkat RI sendiri naik 2 peringkat di GFP jadi ke-13. Mestinya, ke posisi 4 ya, karena penduduk Indonesia ke-4 terbanyak di dunia. Apalagi letaknya sangat strategis, poros maritim dunia di mana lebih separuh transportasi global sliweran di atas kepala dan laut sekitar kita. Mendebarkan !